Skip to content
Inovatif, Profesional dan Berkepribadian
facebook
youtube
instagram
EnglishIndonesian
Ilmu Komunikasi-Program studi terbaik di Sumatera Utara
Help Desk 081269419190
Email Support isipol@uma.ac.id
Location Jl. Kolam No. 1 Medan Estate
  • BERANDA
  • PROFIL
    • AKREDITASI
    • Fungsionaris
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • KERJASAMA
  • AKADEMIK
    • INFORMASI AKADEMIK
      • AKADEMIK ONLINE
      • E-LEARNING
      • Jurnal
      • Lapor AOC
      • Dosen Penasehat Akademik
    • JADWAL AKADEMIK
      • Jadwal Kuliah
      • JADWAL PRAKTIKUM
      • Jadwal Seminar Dan Sidang
      • Jadwal UTS
      • Jadwal UAS
      • Jadwal Semester Antara
      • Jadwal Wisuda
    • KALENDER AKADEMIK
    • Kurikulum
      • SEMESTER I
      • SEMESTER II
      • SEMESTER III
      • SEMESTER IV
      • SEMESTER V
      • SEMESTER VI
      • SEMESTER VII
      • SEMESTER VIII
  • AKTIVITAS PRODI
    • KEGIATAN PRODI
    • PRESTASI PRODI
  • MAHASISWA
    • BEASISWA
      • Beasiswa KIP – Kuliah
      • Beasiswa Bank Indonesia (BI)
      • Beasiswa UKT/SPP Mahasiwa
      • Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
      • Beasiswa YPHAS (Rangking SLTA/Sederajat)
      • Beasiswa YPHAS (Bersaudara Kandung & Anak Dosen / Karyawan)
    • SISTEM INFORMASI
      • Data Mahasiswa
      • Blog Mahasiswa
      • Jurnal Mahasiswa
      • AOC
      • E-Learning
      • APIK
      • Kuota
      • OPAC
      • WEBMAIL
      • SiProdi
    • Prestasi Mahasiswa
  • DOSEN
    • Dosen Prodi
    • Blog Dosen
    • Aktivitas Dosen
    • Prestasi Dosen
    • Jurnal Dosen
    • AOC
    • RKTS
    • RPS
    • TKTD
    • E-Learning
    • OPAC UMA
    • WEBMAIL
  • ARSIP
    • Dokumen Prodi
    • Pengumuman
  • ALUMNI
    • TRACER STUDY
    • DATA ALUMNI
    • LAYANAN ALUMNI
  • LABORATORIUM
    • infomasi Laboratorium
    • Aplikasi Laboratorium
  • HUBUNGI KAMI

Berkomunikasi Secara Efektif

Home > Artikel > Berkomunikasi Secara Efektif

Berkomunikasi Secara Efektif

Posted on November 6, 2021November 6, 2021 by fisipol
0

1. Pengertian serta Faktor Pemengaruh Komunikasi Efektif

Komunikasi ialah sebuah kegiatan mentransfer sebuah info baik secara ekspresi juga tulisan. namun, tidak seluruh orang bisa melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang terdapat orang yang mampu memberikan semua gosip secara ekspresi namun tidak secara goresan pena ataupun sebaliknya. Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tak terjadi keliru persepsi.

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama mempunyai pengertian yg sama perihal suatu pesan. oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yg disampaikan. menurut Stewart L. Tubbs dan Sylavia Moss, komunikasi yg efektif ditanda-tandai dengan adanya pengertian, bisa menimbulkan kesenangan, mensugesti perilaku, menaikkan korelasi sosial yg baik, serta di akhirnya menimbulkan suatu tindakan.

menurut Wikipedia komunikasi efektif adalah pertukaran gosip, wangsit, perasaan yg menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah korelasi baik antara pemberi pesan serta penerima pesan. Pengkuran efektivitas dari suatu proses komunikasi bisa dilihat asal tercapainya tujuan si pengirim pesan. Pesan yang tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan oleh komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara efektif.

dengan demikian asal pemaparan pada atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi efektif merupakan saling bertukar gosip, pandangan baru, perasaan serta sikap antara 2 orang atau kelompok yang hasilnya sesuai asa serta bisa membentuk perubahan sikap pada orang yang terlibat komunikasi.

supaya komunikasi mampu berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. berdasarkan Scoot M Cultip serta Allen dalam bukunya Effective Public Relations, faktor-faktor tadi dianggap menggunakan The Seven Communication, yaitu:

1. Credibility

kredibilitas berkaitan erat menggunakan kepercayaan . seorang komunikator yang baik wajib memiliki dapat dipercaya supaya pesan yg disampaikan bisa tersasar menggunakan baik. Beberapa hal yg berhubungan dengan kredibilitas contohnya kualifikasi atau taraf keahlian seorang. contoh, seseorang dokter disebut memiliki kredibilitas ketika ia memberikan hal-hal ihwal kesehatan.

2. Context

Konteks berupa kondisi yg mendukung saat berlangsungnya komunikasi. supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang sempurna sebagai hal yg menarik perhatian komunikan.

3. Content

Isi pesan ialah bahan atau ,materi inti asal apa yang hendak disampaikan pada audiens. Komunikasi menjadi efektif jika isi pesan mengandung sesuatu yg berarti dan penting buat diketahui sang komunikan.

4. Clarity

Pesan yang jelas alias tidak menyebabkan penafsiran yang c904c42b08fa972dcab6958acf2885ca artinya kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi merupakan hal krusial yang mampu mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada komunikan.

5. Continuity and consistency

agar komunikasi berhasil, maka pesan atau berita perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. contohnya, pesan pemerintah yang menganjurkan rakyat buat menggunakan kendaran awam dibandingkan tunggangan langsung wajib selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam pada benak serta mempengaruhi sikap rakyat.

6. Capability of Audience

Komunikasi bisa dikatakan berhasil jika sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat di isi pesan. pada hal ini, tingkat pemahaman seseorang mampu fc206ad04f4e2453ce9aad41266780bc tergantung beberapa faktor, misalnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status sosial.

7. Channels of Distributions

Selain berbicara secara eksklusif pada audiens, terdapat alternatif buat berkomunikasi, yaitu memakai media. Bentuk-bentuk media komunikasi yg biasa digunakan waktu ini ialah media cetak ataupun elektronika. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sinkron serta tepat target supaya tidak terjadi komunikasi yg sia-sia.

2. Teknik Penyampaian Pesan Efektif

Pesan adalah apa yang dikomunikasikan sang sumber pada penerima. Pesan adalah seperangkat simbol ekspresi atau nonverbal yg mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tadi. Pesan memiliki 3 komponen: makna, simbol yang dipergunakan buat menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting ialah istilah-istilah atau bahasa, yg dapat mempresentasikan objek, gagasan, perasaan, baik ucapan maupun tulisan. kata-istilah memungkinkan buat membuatkan pikiran dengan orang lain.

yg terpenting dalam komunikasi artinya bagaimana caranya supaya suatu pesan yang disampaikan komunikator bisa menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan.

banyak cara buat memberikan pesan yaitu menggunakan tatap muka atau melalui media komunikasi. agar komunikasi dapat efektif, maka cara penyampaian pesan atau info perlu dibuat secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan juga keadaan pada lingkungan sosial yg bersangkutan. Jalaluddin Rakhmat berkata bahwa keberhasilan komunikasi sebagian ditentukan oleh kekuatan pesan. menggunakan pesan, seorang dapat mengendalikan sikap dan sikap komunikan. agar proses komunikasi terlaksana secara efektif.

Bagi seseorang komunikator, suatu pesan yang akan dikomunikasikan telah kentara isinya, tetapi yang perlu dijadikan pemikiran ialah pengelolaan pesannya. Pesan wajib ditata sinkron dengan diri komunikan yang akan dijadikan sasaran. pada korelasi ini komunikator wajib terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan diri sendiri, berdialog menggunakan diri sendiri, bertanya di diri sendiri, bertanya di diri sendiri buat dijawab sang diri sendiri. jika komunikan yang akan dijadikan target sudah kentara, dan media yang dibutuhkan juga telah ditetapkan, maka barulah menata pesan.

Pesan satu sisi (one sided) ataukah dua sisi (two sided). Hal ini berkaitan dengan cara mengorganisasikan pesan. Organisasi pesan satu sisi, artinya suatu cara berkomunikasi dimana komunikator hanya memberikan pesan-pesan yang mendukung tujuan komunikasi saja. Sedangkan pesan 2 sisi, berarti selain pesan yang bersifat mendukung, disampaikan pula counter argument, sehingga komunikan diperlukan menganalisis sendiri atas pesan tersebut. Apakah pada memberikan pesan itu diorganisasikan secara satu sisi atau dua sisi, tentulah harus disesuaikan dengan karakteristik.

Wilbur Schramm dalam karyanya yg berjudul How Communication Works, pernah mengatakan apa yang dinamakan the condition of success in communication, yang bisa diringkas menjadi berikut:

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.

dua. Pesan wajib memakai 9a4fa7284df01cdbf44ebce113378856 yg tertuju kepada pengalaman yg sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat dimengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan langsung pihak komunikan, dan menyarankan beberapa cara buat memperoleh kebutuhan itu.

4. Pesan wajib menyarankan suatu cara buat memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi gerombolan daerah komunikan berada di waktu ia digerakkan untuk menyampaikan tanggapan yg dikehendaki. Bila komunikasi yg dikomunikasikan tidak sesuai menggunakan kepentingan komunikan, maka akan menghadapi kesukaran, lebih-lebih Bila imbas yang dikehendaki itu perubahan tingkah laku . Jadi dalam menyampaikan seseorang komunikator harus dapat menyampaikan pesan sinkron menggunakan kepentingan komunikan.

Dikomunikasikannya pesan mirip itu tidak relatif menggunakan timing serta placing saja mirip yang dikemukakan pada atas, namun bagaimanapun pula dalam mengidentifikasi pesan jua wajib memilih jenis pesan apa yg akan disampaikan. ini mampu berupa informational message, instructional message, serta motivational message.

Alan H. Monroe pada akhir tahun 1930-an mengemukakan lima langkah menyusun pesan, yang lalu diklaim motivated sequence, yaitu:

a. Attention (perhatian) ialah bahwa pesannya wajib didesain dan disampaikan sedemikian rupa sehingga bisa menumbuhkan perhatian berasal komunikan.

b. Need (kebutuhan) ialah bahwa komunikator lalu berusaha meyakinkan komunikan bahwa pesan yg disampaikan itu penting bagi komunikan.

c. Satisfaction (pemuasan), dalam hal ini komunikator menyampaikan bukti bahwa yang disampaikan ialah sahih.

d. Visualization (visualisasi) komunikator menyampaikan bukti-bukti lebih nyata sebagai akibatnya komunikan mampu turut menyaksikan.

e. Action (tindakan), komunikator mendorong agar komunikan bertindak positif yaitu melaksanakan pesan berasal komunikator tersebut.

Formula tadi seringkali dinamakan A-Aprocedur menjadi singkatan asal Attention-Action Procedure, yang berarti agar komunikan pada melakukan aktivitas dimulai dulu dengan menumbuhkan perhatian. jika perhatian telah berhasil dibangkitkan, kini menyusul upaya menumbuhkan minat. Upaya ini mampu berhasil menggunakan mengutarakan hal-hal yg menyangkut kepentingan komunikan. sebab itu komunikator wajib mengenal siapa komunikan yang dihadapinya. termin berikutnya artinya memunculkan hasrat pada komunikan buat melakukan ajakan, bujukan atau rayuan komunikator. pada sini imbauan emosiaonal perlu ditampilkan sang komunikator, sebagai akibatnya di termin berikutnya komunikan merogoh keputusan buat melakukan suatu aktivitas sebagaimana yg dibutuhkan.

Cara penyampaian pesan memang berpengaruh terhadap keefektifan proses komunikasi. Cara penyampaian yg baik, akan memudahkan komunikan dalam mendapatkan serta memahaminya.

Post Views: 1,908

PIMPINAN PROGRAM STUDI


Dekan Fakultas ISIPOL
Dr. Effiati Juliana Hasibuan, M.Si



Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. Nadra Ideyani Vita, M.Si



Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Dr. Dedi Sahputra, MA



Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Agnita Yolanda, B.Comm, M.Sc



Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi
Angga Tinova Yudha, M.I.Kom


INFO AKADEMIK

KAITAN UMA

Peta Lokasi

KAMPUS I
Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
(061) 7360168, 7366878, 7364348. Call Canter : 0811-6013-888
(061) 7368012
univ_medanarea@uma.ac.id
KAMPUS II
Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jalan Setia Budi Nomor 79 B, Medan 20112
(061) 8225602, 8201994 HP : 0811 607 259
(061) 8226331
isipol@uma.ac.id

STATISTIK PENGUNJUNG WEB

  • 3
  • 6,297
  • 1,264
  • 84,761
  • 3,286,315
  • 1,488,964
Copyright 2023 © by PDAI Universitas Medan Area
↑
↓