seseorang professional public relation tentu mempunyai aneka macam skill yang melekat di dirinya. Apa saja skill yg harus dimiliki sang seorang public relation ? Public Relation merupakan profesi yg sangat dinamis, menghadapi publik, media juga client mengharuskan seorang PR miliki skill mirip public speaking, media relation, copy writing, lobi dan negosiasi, persoalan solver, idea creative atau event management.
Kali ini kita akan membahas ihwal teknik lobi serta perundingan . Setiap orang pasti telah pernah meakukan lobi serta perundingan . Bahkan kita telah poly dilatih semenjak mungil, contohnya saat bernegosiasi dengan orang tua kita ihwal uang saku, atau bernegosiasi ketika melakukan tawar menawar barang.
Setiap orang juga pernah melakukan lobi contohnya menyarankan model baju pada teman atau berusaha mengajak mitra kita buat pulang ke bioskop atau meloby buat berbagai kepentingan.
Pengertin Lobi
istilah lobbying atau dikenal dengan “Lobi” pada Bahasa Indonesia seringkali dikaitkan menggunakan aktivitas politik serta bisnis. Perkembangan dewasa ini Lobi-melobi sepertinya tidak terbatas pada kegiatan tadi tetapi mulai dirasakn oleh manajer organisasi buat menunjang aktivitas manajerial baik menjadi lembaga birokrat juga lembaga perjuangan khususnya dalam hadiah pelayanan.
menurut kamus besar Bahasa Indonesia, melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian merupakan bentuk partisipasi politik yang meliputi usaha individu atau grup buat menghubungi para pejabat pemerintah atau pemimpin politik menggunakan tujuan mensugesti keputusan atau duduk perkara yang bisa menguntungkan sejumlah orang.
Pelaknaan lobi menggunakan pendekatan komunikasi sabagai alat buat mencapai tujuan. kegiatan komunikasi dapat dilakukan oleh individu, gerombolan , juga orgnisasi ( profit atau non profit), juga lembaga pemerintahan. Sedangkan media komunikasi yg bisa dipergunakan merupakan pada bentuk cetak, elektronik, media luar ruang, buudaya, serta sebagainya, yang melalui media tadi, dapat menggunakan Bahasa lisan maupun non mulut.
Prinsip negosiasi
perundingan memiliki prinsip yaitu win win solution. istilah win win solution ini mengandung makna kemenangan bersama, dimana tercapai sebuah syarat dimana ke 2 belah pihak setuju dan terakomodir kepentingannya pada keputusan yg dihasilkan. Win win solution pula bermakna tidak berat sebelah, sama sama mampu menerima keputusan tanpa keterpaksaan.
Win win solution tidak harus sama homogen, contohnya 50% : 50%. Atau bukan berarti harus sama persis dibagi dua. Win win solution ialah kondisi dimana para pihak terakomodir dan mendapatkan keputusan serta merasa puas sesuai kontribusi masing- masing. tetapi memang tidak menutup kemungkinan bagi 2 atau sama homogen misal memang kontribusi yang diberikan sama
Win win solution dapat dicapai pada proses perundingan selama ke 2 belah pihak menyepakati dan berkomitmen untuk mendapatkan solusi terbaik bagi konflik yg dihadapi. Nah berikut artinya poin poin yg bisa mendukung tercapainya win win solution:
1. tahu dilema secara komprehensif
2. Mempersiapkan materi perundingan menggunakan baik dan menyiapkan aneka macam alternatif penawaran
3. penekanan berfikir bukan di persoalan namun pada solusi
4. Berifat terbuka menggunakan pihak lawan
5. penekanan di kepentingan bersama, bukan di satu pihak saja apalagi individu
6. Kolaboratif serta siap berafiliasi
7. Mengedepankan mutual relationship atau korelasi beserta yg saling mendukung
8. Akomodatif, mau mendapatkan masukan
Nah, lalu apa fungsi dari lobi dan negosiasi ? paling tidak negosiasi mempunyai lima fungsi primer yaitu mencapai kesepakatan ( win win solution), menuntaskan permasalahan, membuka peluang, mendapatkan laba serta merawat korelasi baik korelasi jangka pendek juga jangka panjang.
Fungsi Lobi
Sedangkan lobi memiliki fungsi buat melindungi berbagai kepentingan kita ( perusahaan atau individu) , membuka komunikasi, memperlancar upaya perundingan dan meningkatkan sinergi menggunakan pihak lain. Pendekatan yg dilakukan dalam upaya lobi pula bermacam macam, bisa dilakukan menggunakan melakukan pendekatan dengan pengambil keputusan, melalui orang dekat atau bundar oleh pengambil keputusan, melakukan pendekatan kemasyarakat maupun secara organisasional.
Lobi serta negosiasi kerap terjadi dalam berbagai kegiatan, baik itu politik, sosial hingga pada berbagai aktivitas usaha. Lobi serta perundingan artinya proses yang tidak sama namun berkaitan. terdapat kalanya lobi dilakukan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan negosiasi.
namun pada negosiasi juga acapkali dilakukan lobi Bila terdapat hal hal yang tidak dapat dipecahkan dalam proses negosiasi. Lobi pada negosiasi berfungsi buat melakukan pendekatan sebagai akibatnya keputusan bisa diperoleh lebih awal serta tidak berbelit belit.
Lobi merupakan upaya persuasi, mengajak atau upaya buat merubah persepsi sebagai akibatnya pihak versus mau mendengarkan dan mengakomodir kita. Faktor yg memilih keberhasilan lobi diantaranya adalah seberapa dekat hubungan kita, seberapa luas networking yang kita miliki, seberapa akbar pengaruh kita dan bagaimana upaya kita dalam meyakinkan lawan. Siapapun dapat melakukan lobi, dan keberhasilan dapat dipengaruhi menggunakan berbagai kesiapan serta upaya.
disparitas Lobi dan negosiasi
Lobi tidak selaras dengan negosiasi. Lobi bersifat tidak formal atau tidak resmi dan dapat dilakukan diluar forum. Sedangnkan negosiasi bersifat resmi serta melibatkan pihak versus pada memilih saat dan proses negosiasi. Lobi bentuknya dapat berupa pembicaraan tidak resmi atau dapat berupa surat. Baik lobi serta negosiasi dapat melibatkan pihak ketiga menjadi mediator atau pihak yang membantu.
Melakukan lobi membutuhkan langkah- langkah menjadi upaya memperbesar peluang yg ingin dicapai. Pertama kita wajib mengetahui motif dalam melakukan lobi, ke 2 kita wajib waspada terhadap banyak sekali kemungkinan termasuk jebakan, ketiga menetralisir sikap lawan serta keempat kita harus menyusun rancangan atau pendekatan yang ingin dilakukan dalam upaya lobi
Lobi menjadi sebuah kegiatan terstruktur mempunyai tujuan dan sasaran yang spesifik. Lobi dapat dilakukan buat menyampaikan imbas, menarik dukungan yang telah diberikan, mengganti kebijakan, memenangkan pengajuan kontrak, memperoleh akses atau kesempatan, memudahkan urusan, memperjelas posisi serta memberikan perkembangan info terkini.