Pengertian Kerangka Pemikiran berdasarkan Para pakar
berdasarkan Purnomo, dkk (1998),
kerangka pemikiran menyebutkan tanda-tanda yg menjadi objek perseteruan yang dibahas serta disusun sesuai tinjauan pustaka dan yang akan terjadi penelitian yang relevan. Kerangka pemikiran merupakan argumentasi peneliti dalam merumuskan suatu hipotesis.
berdasarkan Widayat serta Amirullah (2002),
kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang hubungan antara teori dengan aneka macam faktor yang diidentifikasi menjadi duduk perkara yang penting. paradigma bermanfaat membangun suatu hipotesis sebagai akibatnya bisa disebut menjadi dasar penyusun hipotesis.
dari Sugiyono (2009), langkah pada penyusunan kerangka berpikir terdiri atas:
-memutuskan variabel yang diteliti
-Membaca kitab dan akibat penelitian
-mendeskripsikan teori serta yang akan terjadi penelitian
-Analisis kritis terhadap teori serta yang akan terjadi penelitian
-Analisis komparatif terhadap teori serta hasil penelitian
-Sintesa kesimpulan
-membentuk kerangka berpikir
-membuat hipotesis
Secara umum , kerangka pemikiran skripsi dapat diartikan menjadi alur akal berpikir yang menghubungkan antara teori atau konsep dengan berbagai variabel penelitian yg diidentifikasi menjadi dilema yg krusial. Kerangka pemikiran bermanfaat buat menghasilkan hipotesis atau kesimpulan ad interim penelitian.
Macam Macam kerangka berpikir
1. Kerangka Teoritis
Kerangka Teoritis ialah kerangka pemikiran yang menekankan perihal teori-teori suatu disiplin ilmu yg akan digunakan buat menjelaskan fenomena yang diteliti. Kerangka teori lebih menekankan di landasan atau grand theory.
2. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah kerangka pemikiran yg mengungkapkan suatu konsep yg terdapat pada asumsi teori. umumnya konsep sifatnya lebih spesifik dari teori. Konsep akan digunakkan buat mengistilahkan unsur-unsur yang terdapat pada sebuah kenyataan penelitian.
3. Kerangka Operasional
Kerangka operasional artinya kerangka pemikiran yg menguraikan dan menyebutkan ihwal variabel yang diturunkan dari konsep-konsep terpilih. Kerangka operasional digunakan buat menjelaskan hubungan antar konsep dan hal-hal yang dapat dipergunakan menjadi indikator buat mengukur variabel terkait.
Cara membentuk Kerangka Pemikiran Skripsi
1. memilih Variabel Secara detail
Langkah pertama yang harus dilakukan buat menyusun kerangka berpikir artinya memilih variabel. menggunakan mengetahui variabel apa saja yang akan dibahas, kamu akan lebih mudah memilih teori atau konsep yang akan dipakai buat menganalisis topik dilema.
misalnya kamu mengerjakan penelitian ihwal “impak Kerjasama Perdagangan antara Indonesia menggunakan Amerika perkumpulan Terhadap Perekonomian Indonesia di Masa Kepemimpinan joko widodo”. Maka variabel yg dapat kamu ambil misalnya efek kerjasama antar negara, kerjasama perdagangan, korelasi antar negara, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Membaca kitab akibat Penelitian
Langkah ke 2 adalah membaca buku hasil penelitian. Tujuannya adalah mencari penelitian homogen yg dapat menuntunmu menentukan teori atau konsep buat menyelesai dilema. Bahan bacaan mampu bersumber asal kitab , karya ilmiah, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, serta bahan bacaan lain yg relevan dengan topik penelitian yang engkau buat.
Bila memakai judul penelitian di atas, maksud penelitian homogen merupakan penelitian yg jua membahas hubungan kerjasama perdagangan antar negara, efek korelasi kerjasama antar negara maju serta negara berkembang, serta lain sebagainya yang seperti.
3. menggambarkan Teori serta yang akan terjadi Penelitian
setelah membaca buku akibat penelitian, engkau akan mendapat banyak topik penelitian homogen yang diselesaikan menggunakan teori dan konsep eksklusif. majemuk topik penelitian sejenis bisa diselesaikan menggunakan satu atau lebih teori dan konsep yg awam dipelajari pada sebuah disiplin ilmu.
Secara awam, teori dan konsep yg digunakan oleh penelitian sejenis umumnya tidak jauh berbeda. kamu absolut bisa melihat pola penyelesaian di penelitian sebelumnya yang bisa engkau pakai menjadi acuan buat menemukan jawaban dari penelitian sendiri.
4. Menganalisis Teori dan akibat Penelitian Secara Kritis
Teori atau konsep yg digunakan untuk menganalisis topik seperti alat yang dipergunakan buat mengolah sesuatu. Bayangkan saja teori serta konsep adalah sebuah pisau yg digunakan buat mengupas apel.
di termin ini kamu akan mengumpulkan serta menganalisis pisau-pisau yg bisa kamu gunakan buat mengolah variabel penelitian yang sudah engkau tentukan di langkah perama.
5. Melakukan Analisis Komparatif Terhadap Teori serta akibat Penelitian
sesudah mengumpulkan teori serta konsep atau beberapa pisau, di termin ini kamu akan membandingkan pisau yg paling tepat buat digunakan. intinya semua pisau seperti pisau daging, pisau iris, pisau roti, pisau cincang, pisau ukir, pisau kupas, dan pisau lainnya bisa dipergunakan untuk mengupas apel, bukan? tetapi, mana pisau yg paling sempurna, efektif, serta efisien buat mengupas apel? Itulah yg harus kamu tentukan
Sama halnya menggunakan topik penelitian, untuk menemukan jawaban dari impak kerjasama perdagangan antara Indonesia menggunakan Amerika serikat terhadap perekonomian Indonesia di masa pemerintahan joko widodo, kamu harus memakai teori atau konsep yang tepat supaya menerima jawaban yang valid.
6. menghasilkan konklusi ad interim
sesuai langkah-langkah yg sudah dilakukan sebelumnya, kamu sempurna sudah menerima garis besar jawaban yg akan ada. asal situlah kamu bisa membuat kesimpulan ad interim.
Masih berkaitan dengan contoh sebelumnya, konklusi yang mungkin mampu ada misalnya dampak kerjasama tadi artinya perekonomian Indonesia meningkat 15% berasal pemerintahan presiden sebelumnya karena aktivitas ekspor yang akan terjadi bahari serta barang-barang kerajinan semakin tinggi.
7. membuat kerangka berpikir
Langkah terakhir merupakan menghasilkan atau menyajikan paradigma itu sendiri. Inti dari isi paradigma telah kamu dapatkan dari langkah-langkah yg sudah dilakukan sebelumnya. Berikutnya kamu hanya perlu mengemas kerangka berpikir dalam sebuah bagan agar lebih simpel dimengerti.