Humas atau hubungan warga wajib dikelola menggunakan baik. berikut ini konsep manajemen humas atau Public Relations Management (PRM) menjadi panduan praktisi humas, khususnya level manajer atau kabag humas.
Sebagaimana manajemen pada umumnya, manajemen humas terkait pemanfaatkan aneka macam potensi sumber daya yg terangkum pada 6M, yaitu:
– Men (sumber daya insan),
– Material (asal),
– Machine (indera),
– Money (biaya ),
– Methode (metode),
– Market (target).
Keberhasilan humas pada menunjang fungsi-fungsi manajemen tergantung kepada kemampuan memanfaatkan unsur-unsur sumber daya yang dimiliki sebuah organisasi/lembaga.
Pengertian Manajemen Humas
Manajemen humas ialah proses penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu aktivitas komunikasi yg disponsori oleh organisasi. Proses manajemen humas biasa dilakukan sang seorang praktisi pada kegiatan humas. dari Frank Jeffkins, humas artinya segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam maupun ke luar, buat mencapai tujuan spesifik, yaitu pengertian beserta.
Proses Manajemen Humas
Definisi atau pengertian pada atas menunjukkan manajemen humas terdiri atas beberapa proses, yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Penelitian Humas
Penelitian pada kegiatan kehumasan ialah pengumpulan gosip secara sistematis buat menggambarkan, tahu situasi, dan buat mengecek asumsi perihal publik serta konsekuensi humas.
Tujuan utamanya merupakan buat mengurangi ketidakpastian dalam pembuatan keputusan.
Kendati tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan atau memengaruhi seluruh keputusan, penelitian yang sistematis dan metodis ialah dasar berasal humas yang efektif (Cutlip, Center, Broom, 2009).
Penelitian mempunyai dua fungsi, yaitu:
1. taraf makro, memberi masukan bagi manajemen pada proses pengambilan keputusan. Penelitian bermanfaat sebagai bahan pertimbangan organisasi pada beradaptasi menggunakan lingkungan yang berubah.
2. taraf mikro, memberi masukan bagi bagian humas dalam menyusun program.
Penelitian dilakukan buat menyusun, memantau, atau mengevaluasi acara humas (Putra, dalam Ardianto, 2011).
ahli humas Frank Jefkins (2003) membagi metode penelitian humas kepada beberapa bagian, yaitu:
a. Penelitian kepustakaan, yaitu menelaah data-data statistik, laporan-laporan, dan hasil–hasil asal aneka macam survei
b. Penelitian lapangan, yaitu mengadakan wawancara dengan sejumlah responden di lapangan
c. Penelitian tambahan, yaitu melengkapi akibat asal penelitian yang terdahulu
d. Penelitian berkesinambungan, yaitu penelitian yang dilakukan secara periodik buat mengetahui perubahan pada suatu objek.
Jadi, penelitian humas dilakukan buat tahu duduk perkara secara lebih seksama sehingga bisa diusulkan program serta pemecahan persoalan yg sempurna.
Penelitian humas akan menyampaikan isu awal yang diperlukan, baik dalam perencanaan program maupun pada penilaian.
dari Barkelew (pada Cutlip, Center, Broom: 2009), aktivitas humas tidak akan mampu dilaksanakan secara berhasil atau efektif, tanpa memakai riset.
Tips: karena penelitian humas berintikan pengumpulan isu, maka di era internet, praktisi humas bisa menggunakan Lansiran Google buat media monitoring secara online.
2. Perencanaan Humas
Perencanaan menjadi langkah buat memilih terlebih dulu apa yang harus dilakukan oleh organisasi serta bagian atau personel yang berada di dalammnya, buat mencapai objektif suatu organisasi (McLaughlin, dalam Iriantara, 2010).
Frank Jefkins (2003) menyebutkan, tujuan perencanaan dalam sebuah manajemen humas, yaitu:
buat memutuskan target operasional PR yg akan dijadikan menjadi tolak ukur atas yang akan terjadi yang dicapai
buat memperhitungkan jam kerja serta porto yang dibutuhkan
buat menyusun skala prioritas
buat menentukan personil, peralatan, serta anggaran.
Perencanaan berkaitan dengan penyusunan rangkaian aktivitas yg akan dilakukan dengan mempertimbangkan asal daya yang tersedia.
Djudju Sudjana (dalam Iriantara, 2010) merinci ciri perencanaan humas menjadi berikut:
Perencanaan artinya model pengambilan keputusan secara rasional pada menentukan dan memutuskan tindakan buat mencapai tujuan
Perencanaan berorientasi pada perubahan berasal masa kini pada pada masa yg akan tiba
Perencanaan melibatkan orang-orang dalam menentukan masa depan yang diinginkan
Perencanaan memberi arah tentang bagaimana, kapan, serta siapa yg terlibat dalam sebuah tindakan
Perencanaan melibatkan asumsi kegiatan yg akan dilakukan, mencakup keberhasilan, sumber daya yg digunakan, faktor pendukung serta penghabat dan resiko berasal sebuah tindakan
Perencanaan berhubungan menggunakan penentuan perioritas dan urutan tindakan yang akan dilakukan
Perencanaan menjadi titik awal dan arahan dalam aktivitas pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, serta pengembangan.
tiga. aplikasi Humas
aplikasi dalam sebuah manajemen terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu:
Pengorganisasian (organizing) yg berkaitan dengan asal daya manusia yang dibutuhkan.
Penyusunan (staffing) yang berkaitan dengan penempatan orang pada pekerjaan yang harus dilakukan.
Pengarahan (directing) yang berkaitan menggunakan cara melakukan tindakan.
pengawasan (controlling) yang berkaitan menggunakan koreksi atas kekeliruan pada menjalankan tindakan.
penilaian (evaluating) buat mengukur tingkat pencapaian tujuan (Iriantara, 2010).
George Terry (pada Iriantara, 2010) mengungkapkan, pengorganisasian adalah aktivitas yg dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber daya yang diisyaratkan pada rencana sebagai akibatnya kegiatan mencapai tujuan yg sudah ditetapkan mampu dilaksanakan menggunakan baik.
dari Djudju Sudjana (pada Iriantara, 2010), pengorganisasian dilakukan menggunakan langkah, di antaranya:
Penentuan tugas pekerjaan yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan kebijakan serta hukum yg berlaku
Memilah-milah pekerjaan menggunakan pengelompokan tugas
menentukan pembagian batas-batas tugas pekerjaan
Penyusunan organisasi dan personil
Penetapan mekanisme, metode, dan teknik kegiatan yang cocok buat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Penyusunan asal daya insan dilakukan selesainya pengorganisasian. Penyusunan dilakukan sesuai 2 pendekatan yaitu kuantitas dan kualitas sumber daya manusia.
Pendekatan kuantitas sesuai pada berapa poly sumber daya insan yg diperlukan buat merampungkan tugas. Pendekatan kualitas berdasarkan pada kualifikasi atau kapabilitas yg diharapkan buat mengisi grup tugas (Iriantara, 2010).
Pengarahan artinya tahapan yang dilakukan sesudah pengorganisasian serta grup tugas telah terisi sang tenaga yg kualifikasinya sesuai menggunakan kebutuhan.
Pengarahan bertujuan buat mengkoordinasikan bagian-bagian tugas agar permanen berjalan dengan baik pada mencapai tujuan yg sudah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi pengarahan artinya agar orang-orang yang terlibat tidak sampai kehilangan arah pada mencapai tujuan acara atau aktivitas. Pengarahan dilakukan dengan memberikan koreksi serta motivasi buat bekerja lebih baik.
Pengarahan bisa dilakukan pada bentuk formal seperti pada kedap koordinasi. serta bentuk informal seperti pada waktu makan bersama (Iriantara, 2010).
supervisi artinya bagian dalam proses manajemen yang berfungsi buat memutuskan pekerjaan apa yang sudah dilakukan, menilai pekerjaan, serta mengoreksi Jika diharapkan menggunakan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan planning. Tujuan pengawan ialah buat mengusahakan apa yg direncanakan mampu menjadi kenyataan (Manullang, dalam Iriantara, 2010: 138).
4. evaluasi Humas
penilaian merupakan aktivitas yg dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yg ditetapkan tercapai atau tidak, serta buat menilai apakah aktivitas berjalan sinkron dengan planning.
evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara akibat nyata menggunakan akibat yg dibutuhkan.
evaluasi bisa dilakukan di aktivitas tengah berjalan, atau pada akhir kegiatan. Tujuan penilain menjadi upaya buat melakukan tindakan pemugaran (Manullang, Iriantara, 2010).
Walter K. Lindenmann (pada Iriantara, 2010: 152), membagi empat komponen dalam pengukuran serta evaluasi program PR, yaitu:
memutuskan tujuan serta objektif spesifik yang bisa diukur, yaitu dengan mengungkapkan tujuan yg akan dicapai dan asal daya yang akan dipergunakan pada pencapaian tujuan
Mengukur keluaran PR, yaitu yang akan terjadi yang dicapai dari suatu acara secara langsung dan berjangka pendek, baik secara kuantitatif (jumlah siaran pers) maupun kualitatif (menilai pemberitaan secara baik dan jelek)
Mengukur akibat PR, yaitu mengukur terjadinya perubahan perilaku, pendapat serta sikap, termin ini lebih sulit dan memerlukan porto
Mengukur akibat usaha serta atau organisasi, yaitu mengaitkan akibat acara dengan dampak pada organisasi, sebab program PR ialah bagian pada mewujudkan tujuan organisasi.
Djudju Sudjana (Iriantara, 2010) membagi pendekatan evaluasi pada:
evaluasi buat pengambilan keputusan
evaluasi pada bagian tertentu asal program
evaluasi jenis data serta efektivitas
evaluasi atas proses penilaian
penilaian pencapaian tujuan yang menilai tujuan acara apakah tercapai atau tidak
penilaian atas akibat dan akibat yg menilai asal akibat program.
pelaksanaan fungsi manajemen mulai dari perencanaan, implementasi, kontrol, dan evaluasi merupakan sebuah sistem yang berjalan secara sirkuler.
Perencanaan akan menjadi panduan bagi implementasi, kontrol dan penilaian. Implementasi dan kontrol akan sebagai masukan bagi penilaian.
evaluasi menjadi masukan serta bahan dasar buat penyusunan program. Bila salah satu mata rantai pada siklus fungsi manajemen itu terputus, maka akan terjadi gangguan di kinerja organisasi.
Terganggunya kinerja organisasi akan berdampak pada upaya pencapaian tujuan atau visi dan misi organisasi (Iriantara, 2010: 160).
Rosady Ruslan (2014: 37), fungsi humas pada implementasi manajemen humas secara operasional teknisnya terdiri atas:
Penelitian, yaitu upaya memperoleh data primer dan sekunder, mirip opinion research secara kualitatif dan kuantitatif
Perencanaan, yaitu penyusunan suatu acara acara, agenda atau program kerja humas
Pengkoordinasian, yaitu mengkoordinir satu tim kerja ke pada tim yang solid dalam mencapai tujuan organisasi
Administrasi, yaitu yg berkaitan menggunakan kegiatan dokumentasi, pengarsipan, serta pencatatan keluar masuknya uang
Produksi, yaitu bentuk produk publikasi serta promosi yg dikelola oleh humas
Partisipasi komunitas, yaitu partisipasi humas pada komunikasi timbal kembali dengan komunitas warga eksklusif buat menciptakan citra positif bagi lembaga yang diwakilinya
petuah , yaitu menyampaikan sumbang saran kepada manajemen berkenaan menggunakan kebijakan organisasi.