Jum’at (28/04/2023), Universitas Medan Area (UMA) me-launching Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2023/2024, di Hj Siti Mariani Conference Room Lt III, Gedung Perpustakaan Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate.
Launching PMB ditandai penekanan tombol oleh Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs M Erwin Siregar MBA dan Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng M.Sc, disaksikan para wakil rektor, pimpinan fakultas, direktur program pascasarjana, ketua program studi, pimpinan lembaga dan biro di lingkungan UMA.
Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng M.Sc dalam sambutannya mengatakan, UMA siap menerima mahasiswa baru program sarjana, magister dan program doktor tahun akdemik 2023/2024.
“Target kita tahun ini meningkat dari tahun lalu. Untuk tahun akademik 2023/2024 ini kita targetkan 2.500 hingga 3.000 mahasiswa baru ” kata rektor.
Karenanya, Dadan mengingatkan panitia PMB dan seluruh civitas akademika UMA, PMB merupakan tugas berat. Apalagi mahasiswa baru yang akan diterima hanya lulusan SMA/sederajat tiga tahun terakhir. UMA juga tidak menerima mahasiswa pindahan.
“Untuk itu, panitia bersama civitas akademika UMA wajib menggalang kerjasama. Kita harus berusaha maksumal dan kompak. Berikan informasi dan ketetapan yang tegas. Layani mereka dengan senyum dan ciptakan suasana yang ceria,” tandas rektor.
Namun rektor mengingatkan, jumlah mahasiswa yang masuk dan yang lulus harus seimbang. Tahun lalu, UMA mewisuda sekitar 1.800 lulusan, sedangkan mahasiswa baru sekitar 2.500.
“Jadi kita tidak hanya fokus pada penerimaan mahasiswa baru. Tapi juga harus merawat mahasiswa yang ada. Mahasiswa harus lulus tepat waktu,” tambah mantan Dekan Fakultas Teknik UMA ini.
Sementara itu, Ketua YPHAS Drs. M Erwin Siregar, MBA dalam sambutannya berharap, semua keluarga besar UMA tetap sehat, kompak dan akur. Mumpung masih dalam suasana Lebaran, kesalahan kecil harus dimaafkan. Kesalahan besar jangan diingat. Yang namanya satu atap, pasti ada sedikit senggol-senggolan. Dan itu harus saling memaafkan.
“Kita harus mengamalkan sifat Allah SWT yang maha pemaaf/pengampun dan penyayang. Karena kita semua yang ada di UMA ini adalah bersaudara. Dengan demikian kita di UMA ini tetap kompak, sehat agar mendapat keberkahan dari Allah SWT,” Ketua YPHAS.
Dengan kekompakan, Erwin optimistis target 2.500 hingga 3.000 mahasiswa baru di tahun akademik 2023/2024 ini akan tercapai.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni Dr Rizkan Zulyadi SH MH mengajak panitia PMB dan civitas akademika UMA memanfaatkan media online dan media sosial untuk sosialisasi PMB UMA. Menurutnya, berita viral terkait UMA menduduki rangking 1 sebagai perguruan tinggi terbaik di Sumatera Utara versi UniRank adalah berkat media online dan media sosial.
“Alhamdulillah, yang rangking 1 perguruan tinggi di Sumut tahun 2022, bukan USU dan Unimed. Tapi UMA. Semoga hal ini menjadi keberkahan bagi UMA dan Sumatera Utara,” kata Bapak Rizkan.
Mantan Dekan Fakultas Hukum UMA ini juga menjelaskan, uang kuliah di UMA sesungguhnya tidak lebih tinggi dari perguruan tinggi lain. Memang seolah uang kuliah UMA sedikit lebih tinggi dari PTS lain. Tapi di UMA tidak ada lagi biaya-biaya lain seperti yang diberlakukan di PTS lain.
“Ada 12 item di UMA yang tak ada di perguruan tinggi lain. Di antaranya, UMA bebas biaya pembangunan, bebas biaya KKN, bebas biaya pembuatan KTM/ATM, bebas biaya kesehatan, bebas biaya asuransi, bebas biaya tes minat dan bakat, bebas biaya SKS mata kuliah, bebas biaya praktikum, bebas biaya internet, dan bebas biaya parkir,” kata Bapak Rizkan.
Selain itu, kata Rizkan seluruh mahasiswa baru akan mendapatkan fasilitas secara gratis berupa jas almamater, tas ransel, t-shirt PKKMB, topi buket, mug cup termos, notebook, map berkas, gantungan kunci, pulpen dan binder.
Ketua Panitia PMB UMA Ir M Yamin Siregar MM menyatakan keyakinannya, dengan kerjasama semua elemen, insya Allah akan tercapai apa yang ditargetkan Ketua Yayasan dan Rektor UMA.
“Tentunya, kami berharap ada koordinasi dan kolaborasi yang sangat solid di antara semua elemen PMB. Peranan Dosen Piket sangat penting, karena petugas tak selalu bisa menjawab pertanyaan dari masyarakat yang hendak mendaftar,” kata Yamin.
Yamin menambahkan, pihaknya sudah memberikan pembeklan kepada panitia PMB guna mewujudkan pelayanan yang prima.