Dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2016,Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Isipol Universitas Medan Area (UMA) menggelar “Pentas Semangat Pahlawan II” selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 15 – 17 November 2016.
Dalam acara Pentas Semangat Pahlawan ini akan digelar acara Workshop tentang Proses Prduksi perfilman yang akan di sampaikan oleh Tedy Wahyudi sebagai narasumber, kemudian keesokan harinya akan digelar Lomba Tari Daerah, dilanjutkan dengan Workshop musikalisasi puisi.
Acara “Pentas Semangat Pahlawan II” yang dibuka di gedung Convention Hall Kampus I UMA dihadiri oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Ir. H. Zulheri Noer, MP, dan Wakil dekan Bidang akademik Drs. Indra Muda, MAP
Wakil Rektor Ir. H. Zulheri Noer , MP dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka memperingati hari pahlawan, seyogyanya kita untuk menghargai pahlawan-pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah, maka kita harus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Salah satunya yaitu dengan mengikuti workshop seperti ini yang dapat menumbuhkan generasi-generasi yang memiliki karakter inovatif, berkepribadian dan mandiri. Menurut beliau dengan mengikuti acara seperti ini dapat memunculkan ide-ide kreatif dan dapat menjadikan peluang untuk menjadi orang yang mandiri dimasa yang akan datang.
UMA sebagai perguruan tinggi sangat mendorong mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kreatifitas yang lebih selain bidang keilmuan, karena selama ini UMA memiliki standard kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan UMA, yaitu Kompetensi keilmuan, Kompetensi Kreatifitas dan Kompetensi kemandirian.
Drs. Indra Muda, M. AP menambahkan dengan bercerita tragedi yang di alami oleh pemuda Indonesia pada 10 November 1945 di Hotel Yamato Surabaya. Pemuda Indonesia dengan keberanian yang luar biasa yaitu menurunkan bendera belanda dan merobek bagian birunya dan mengibarkan kembali sebagai bendera merah putih. Selain menurunkan bendera keberanian pemuda Indonesia melawan perintah ultimatum 10 November 1945 untuk menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan kepada pihak penjajah.
Dengan mengenang sejarah Pemuda Indonesia yang saat ini kita kenal sebagai Hari pahlawan, Pak Indra Muda mengajak para peserta workshop yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMK/SMK sederajat di kota Medan. untuk berjuang, tentu tidak dengan berperang tetapi dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif, membekali diri dengan berbagai ilmu karena apa yang dilakukan pada saat ini akan berimbas dimasa yang akan datang. Hal ini disampaikan Pak Indra sebelum membuka acara Workshop mewakili Dekan fakultas Isipol Prof. Dr. H. M. Arif Naustion, M.A yang berhalangan menghadiri acara tersebut.
