1. Sistem pendukung operasi
Dalam sebuah perusahaan, eksekusi data dilakukan oleh pengguna akhir, yang kemudian diproses untuk menghasilkan produk dan layanan data yang berguna seperti laporan, yang digunakan oleh pengguna yang berbeda. Strategi seperti itu disebut Operation Support. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengawasi transaksi, operasi, kontrol, rantai pasokan, dan manajemen pasokan. Ini juga membantu memfasilitasi pembicaraan internal dan eksternal, diferensiasi produk dan memperbarui database utama pusat organisasi. Sistem pendukung operasi dibagi lagi menjadi tiga sistem yaitu:
- Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
- Sistem Kontrol Proses
- Sistem Kolaborasi Perusahaan
2. Sistem Pendukung Manajemen
Perusahaan memerlukan data yang akurat dalam format tertentu untuk memahami keputusan organisasi. Strategi sistem pendukung manajemen memungkinkan proses keputusan dan operasi tugas yang efektif lebih mudah dikelola oleh para manajer. Mereka pada dasarnya dibagi menjadi strategi yang berbeda seperti manajemen, keputusan, akuntansi dan sistem informasi pakar.
Sistem ini memfasilitasi dan memberikan informasi dan data yang tepat kepada manajer untuk rutinitas yang mudah, proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan yang membantu untuk memecahkan masalah tertentu terkait masalah. Perencanaan strategis, teknologi informasi, manajemen informasi dan pengumpulan data dapat membantu proses analisis data.
Penggunaan Sistem Informasi Strategis
- Menciptakan Rintangan untuk Masuknya Pesaing: Dalam hal ini, perusahaan menggunakan sistem informasi untuk memasok produk dan layanan yang sulit ditiru atau yang digunakan terutama untuk membantu jaringan bisnis yang sangat terspesialisasi. Strategi ini menghentikan masuknya pesaing di pasar karena mereka menemukan biaya untuk memberikan layanan tersebut dengan harga yang sangat tinggi.
- Meningkatkan Pemasaran dengan Menghasilkan Basis Data: Sistem informasi juga memberi perusahaan dan organisasi keunggulan dalam persaingan mereka dengan menghasilkan basis data yang lebih kuat, memanfaatkan data besar dan diferensiasi produk untuk meningkatkan taktik penjualan dan pemasaran mereka. Ini memperlakukan informasi yang ada sebagai sumber daya yang berguna. Misalnya, sebuah perusahaan bisnis dapat menggunakan database yang diperbarui untuk memantau pembelian pelanggan dan untuk menemukan banyak segmen pasar.
- Mengunci pelanggan dan pemasok.: Ini adalah cara penting untuk mendapatkan keuntungan persaingan dengan menjadikan pelanggan dan pemasok permanen. Dalam strategi sistem informasi ini diterapkan untuk memberikan manfaat kepada pelanggan dan pemasok sehingga dapat berubah pikiran dan menjadi sulit bagi mereka untuk beralih ke pesaing lain sehingga mereka terus memberikan layanan.
- Menurunkan biaya produk: Ini dapat membantu perusahaan menurunkan biaya mereka dan memungkinkan mereka untuk memberikan produk dan layanan dengan biaya yang jauh lebih kecil daripada pesaing mereka. Dengan demikian strategi seperti itu dapat memberikan ekspansi dan pertumbuhan perusahaan.
- Memanfaatkan teknologi dalam rantai nilai: Dengan cara ini, organisasi menunjukkan aktivitas tertentu dalam bisnis, di mana strategi pasar kompetitif dapat diterapkan dan di mana sistem informasi strategis dapat lebih efektif.
Penyelarasan strategis
Penyelarasan strategis dengan sistem informasi strategis adalah bagian penting dari setiap perusahaan. Sistem informasi adalah bagian penting dari setiap perusahaan atau organisasi besar. Agar setiap perusahaan besar berhasil, sistem informasi harus selaras dengan tujuan perusahaan. Keberhasilan SISP juga tergantung pada seberapa baik perusahaan merespon perubahan. Beradaptasi dengan skenario bisnis yang berubah merupakan faktor penentu keberhasilan.
Penyelarasan strategis adalah sejauh mana strategi bisnis organisasi diwujudkan dalam sistem informasinya. Hal ini dapat dicapai dengan memastikan bahwa strategi bisnis selaras dengan tujuan, sasaran, dan tema yang terwakili dalam sistem informasi. Hal ini dapat dicapai dengan mengevaluasi bagaimana sistem informasi berkontribusi pada tujuan strategis organisasi, sumber daya, kemampuan, dan lingkungan.