Teori ini menunjukan tentang bagaimana media massa mengatur dan mempengaruhi warga dalam memilih info. Media massa bisa menghasilkan suatu agenda info yg nantinya akan disebut krusial sang warga . Begitu pula sebaliknya pemberitaan yang diklaim tidak penting sang media akan menjadi tidak penting juga dalam warga . pada rencana setting opini wacana suatu topik eksklusif media massa dapat menghipnotis opini publik serta cara pandang rakyat terhadap suatu hal.
Fungsi Komunikasi
Scott & Mitchel (1976) menyatakan beberapa fungsi komunikasi:
Control – komunikator mengendalikan sikap komunikan
Information – dalam komunikasi terjadi peralihan informasi
Motivation – komunikator bisa memotivasi komunikan demikian kebalikannya
Emotive – menjadi sarana mengekspresikan emosi
contoh Komunikasi
Teoritikus komunikasi membangun contoh–contoh (models) atau representasi sederhana dari hubungan–hubungan kompleks pada antara elemen-elemen pada proses komunikasi. ada 3 contoh utama komunikasi yaitu: komunikasi menjadi aksi.
model Komunikasi Linear (Linear Communication model)
Pandangan satu arah mengenai komunikasi yang berasumsi bahwa pean dikirimkan sang suatu sumber melalui penerima melalui saluran. Pendekatan pada komunikasi manusia ini terdiri atas beberapa elemen kunci yaitu:
sumber (source): dari atau pengirim bunyi
Pesan (Message): istilah–kata, suara, tindakan
Penerima (Receiver): yang mendapatkan pesan
Saluran (Channel): jalan buat berkomunikasi yg umumnya bekerjasama eksklusif dengan indra penglihatan, perasa, penciuman serta pendengaran
Komunikasi jua melibatkan gangguan (noise) yang adalah seluruh hal yg tidak dimaksudkan sang asal isu. terdapat 4 jenis gangguan yaitu:
Gangguan semantik (semantic noise); berhubungan menggunakan slang, jargon atau bahasa-bahasa spesialisasi yg digunakan secara perseorangan dan gerombolan .
Gangguan fisik (eksternal); berada pada luar penerima
Gangguan psikologis (psychological noise); merujuk di prasangka, bias serta kecenderungan yang dimiliki sang komunikator terhadap satu sama lain atau terhadap pesan itu sendiri.
Gangguan fisiologis (physiological noise); gangguan yang bersifat biologis terhadap proses komunikasi. Gangguan semacam ini akan muncul apabila seseorang menjadi pembicara sedang sakit, lelah atau lapar.