MPR RI menyadari bahwa media massa, baik sebagai institusi publik juga sebagai institusi sosial, mempunyai peran yang signifikan pada kehidupan berbangsa serta bernegara.
kiprah media massa jua menjadi semakin krusial di era keterbukaan informasi publik dan perkembangan teknologi informasi yg semakin deras mendorong arus globalisasi yg nyaris tanpa batas.
“Globalisasi ialah keniscayaan yg sulit kita hindarkan, serta ibarat pisau bermata dua. pada satu sisi bisa memperluas cakrawala dan perspektif kita pada memandang dunia. tetapi pada sisi lain jua menyertakan nilai-nilai yang dapat mengikis kepribadian serta jati diri bangsa,” kata ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat membuka press gathering Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Serang, Banten, Sabtu (5/9/2020).
Bamsoet berkata, dalam konsepsi kehidupan ketatanegaraan terbaru, media massa tak saja turut memberi rona, namun jua menjadi salah satu pilar demokrasi, di samping lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Menurutnya, banyak sekali kiprah media massa dalam membangun demokrasi ketika ini sudah terimplementasikan dalam berbagai kiprah krusial, di mana media massa tidak hanya menjadi institusi yang menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, tetapi jua merepresentasikan fungsi kontrol, fungsi kritik, sekaligus menyampaikan ruang bagi partisipasi publik.
“peran media dalam menyajikan berita yg akurat, obyektif, dan berimbang, di gilirannya akan mendorong terwujudnya warga yg melek informasi.
Selain krusial pada membangun literasi info publik, hadirnya pemberitaan yg sehat ini dapat sebagai penyeimbang/pembanding, sekaligus menjadi filter atas masih maraknya berita menyesatkan yang begitu praktis tersebar melalui media umum sampai menjadi viral.
Bamsoet menggambarkan, sampai 5 Mei 2020, Kementerian Kominfo menemukan 1.401 konten hoaks.
“Ini sungguh memprihatinkan, waktu kehidupan ekonomi serta sosial warga tengah terhimpit sang akibat pandemi, masih terdapat saja pihak-pihak tak bertangggung jawab yg mencederai kondisi psikologis warga menggunakan menyebarluaskan gosip yang menyesatkan,” tuturnya.
Terkait dengan upaya mempertahankan serta merawat kepribadian dan jatidiri bangsa ialah tugas kolektif. oleh karenanya dibutuhkan partisipasi dan semangat kebersamaan dari setiap elemen warga , termasuk media massa.
“dengan jangkauan yg luas dan tingkat aksesibilitas yang tinggi, media massa mempunyai kiprah strategis dalam menyebarluaskan wawasan kebangsaan,” pungkasnya.
Media massa akan menjadi keliru satu mitra krusial dan strategis bagi MPR dalam melaksanakan tugastugas konstitusionalnya, terutama dalam mewujudkan visi MPR sebagai tempat tinggal Kebangsaan,” tutup Bamsoet.
peran Media Makin krusial di Era Globalisasi
Posted on by fisipol
0