Kreativitas ialah salah satu nilai jual tinggi di era terkini sekarang ini. dari pemerintahan hingga perusahaan swasta sempurna membutuhkan sentuhan kreatif pada melancarkan proses penyampaian pesan kepada rakyat luas.
dalam hal ini, bidang Desain ilmukomuni Visual (DKV) mempunyai peran krusial dalam merealisasikannya. tidak heran Jika prospek desain komunikasi visual diproyeksikan tetap cerah di tahun-tahun ke depan pasca pandemi mereda.
Peralihan tren ke ranah digital ini menjadi pangsa pasar yang besar bagi subsektor desain komunikasi visual buat terus berkarya. Mengingat pada global digital visual menjadi kunci krusial pada mengenalkan sebuah produk.
Sentuhan visual warna, garis, bidang, bentuk, tipografi, gambaran, fotografi, bagan, infografis, serta layout menjadi wahana komunikasi yang dapat menarik konsumen. Melalui komunikasi visual yang sempurna, pesan dari produk atau merk lebih mudah diingat masyarakat. Pastinya menghemat ketika serta energi. Pasalnya Bila dikemas unik dan menarik, akan lebih simpel disebarkan dari ekspresi ke mulut.
tidak mengherankan Bila desain komunikasi visual memiliki potensi akbar pada mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif pada Indonesia. Bahkan, subsektor ini turut dan berbagi subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti kuliner, fashion, kriya, TV serta radio, penerbitan, arsitektur, desain produk, musik, hingga periklanan.
Bukan hanya pelaku parekraf, desain komunikasi visual juga mempunyai peranan akbar pada membantu mempromosikan program–acara pemerintah. Selama pandemi COVID-19 misalnya, komunikasi visual poly dijadikan media buat memberikan informasi terkait protokol kesehatan pada warga .
Prospek Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Belakangan ruang lingkup DKV kian meluas. waktu ini DKV pula membawahi desain periklanan, desain identitas perjuangan, desain multimedia, desain marka lingkungan, desain grafis industri, desain grafis media, cerita bergambar, fotografi, videografi, gambaran, animasi, serta media kreatif.
tidak selaras berasal subsektor desain produk, hasil karya desain komunikasi visual bisa berupa logo, branding, ilustrasi, fotografi, animasi, page, katalog, brosur, leafleat, desain buku, hingga desain label.
Prospek desain komunikasi visual menjadi galat satu subsektor ekonomi kreatif pun terus melejit. mampu dibilang, ketika ini seluruh produk membutuhkan kiprah desain komunikasi visual. Pasalnya, kesan pertama terhadap suatu produk berdasarkan pada bentuk produk, warna, juga kemasannya.
Prospek mentereng subsektor desain komunikasi visual pula berbanding lurus menggunakan sumbangsihnya terhadap PDB nasional. Sebelum pandemi COVID-19 melanda, subsektor desain komunikasi visual menyumbang Rp579,3 Miliar di 2016.
Sedangkan saat COVID-19 melanda, dari data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020-2021, tercatat subsektor desain komunikasi visual menyumbang nomor yg fantastis, konfiden Rp0,82 Triliun.
Menariknya, desain komunikasi visual juga sebagai galat satu subsektor parekraf yang efektif pada menyerap pekerja. Masih asal data yg sama, subsektor DKV memperkerjakan 29.651 pekerja selama 2020. Melihat prospeknya yang moncer, pasca pandemi diprediksi akan ada 30.914 orang pekerja pada subsektor DKV.
Merujuk proyeksi ini serta mendorong kemajuan subsektor DKV, Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata serta Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan aneka macam upaya pengembangan.
galat satu langkah yang dilakukan ialah meluncurkan buku “Proyek Desain: Dasar Pengadaan & Pengelolaan Jasa Desain pada Indonesia”. Langkah ini dilakukan buat menaikkan kompetensi sekaligus memunculkan regenerasi desainer andal di Indonesia.