Secara awam Public Relations dapat diartikan sebagai penyambung lidah perusahaannya dalam hal mengadakan korelasi timbal kembali menggunakan pihak luar dan pada perusahaan.
Corporate Social Responsibility bukanlah hal yang asing. umumnya perusahaan melakukan CSR menjadi bentuk tanggung jawab sosial mereka kepada stakeholder. namun, apakah pembaca sudah mengetahui apa itu CSR? Artikel ini akan mencoba membantu pembaca buat mengenali CSR.
Konsep keberlanjutan pada CSR
John Elkington (1994) pada bukunya berjudul Cannibals with Forks: the Triple Bottom Line of 21st Century Business mencetuskan konsep profit, planet, dan people pada CSR. Konsep ini menekankan di keberlanjutan. Ketiga konsep itu diturunkan sebagai berikut:
1. Profit: tanggung jawab perusahaan kepada shareholder
2. Planet: tanggung jawab perusahaan di keberlanjutan daya dukung alam
3. People: tanggung jawab perusahaan pada stakeholder
ad interim irisan dari ketiganya menjadi berikut:
1. Profit, people, and planet: berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dengan integrasi pengembangan sosial dan lingkungan
2. Profit and people: tanggung jawab perusahaan pada peningkatan nilai perusahaan baik secara sdm maupun produk yg dihasilkan
3. Planet and people: tanggung jawab perusahaan di daya stakeholder untuk memelihara lingkungan
4. Profit and planet: efisiensi pemanfaatan SDA
pedoman pelaksanaan CSR
International Organization for Standardization (ISO) mengeluarkan panduan serta standarisasi CSR melalui ISO 26000:2010 Guidance Standard on Social Responsibility. Perusahaan pada semua global dapat mengacu pada pedoman ini ketika melakukan CSR. ISO menjelaskan 2 praktik dasar berasal CSR yaitu identifikasi stakeholder serta keterlibatannya serta pengakuan tanggung jawab sosial sang perusahaan. ISO 26000:2010 jua meliputi tujuh gosip utama CSR yaitu:
1. Hak asasi insan
2. berita konsumen
3. info lingkungan
4. Ketenagakerjaan
5. Pengembangan rakyat
6. Praktik kegiatan perusahaan yg sehat
keuntungan
terdapat beberapa laba yang didapatkan perusahaan waktu menerapkan ISO 26000:2010 saat melakukan CSR, yaitu:
menaikkan reputasi perusahaan karena menerapkan standar dan pedoman internasional
Kemampuan untuk menarik serta mempertahankan pekerja, pelanggan, klien, dan pengguna dengan penerapan tujuh informasi pokok
Pemeliharaan moral, komitmen, dan produktivitas karyawan
Persepsi baik berasal investor, pemilik perusahaan, donor, serta sponsor
hubungan baik dengan perusahaan, pemerintah, media, pemasok, mitra, pelanggan, serta komunitas dimana perusahaan beroperasi
sudah seharusnya perusahaan menerapkan prinsip CSR yg berkelanjutan dan sesuai menggunakan pedoman internasional buat menciptakan ekosistem yang kondusif serta saling menguntungkan. di akhirnya, penerapan CSR akan saling mensugesti satu sama lain seperti cycle sebagai akibatnya perusahaan wajib memastikan setiap aspek CSR terlaksana dengan baik,