Skip to content
Inovatif, Profesional dan Berkepribadian
facebook
youtube
instagram
EnglishIndonesian
Ilmu Komunikasi-Program studi terbaik di Sumatera Utara
Help Desk 081269419190
Email Support isipol@uma.ac.id
Location Jl. Kolam No. 1 Medan Estate
  • BERANDA
  • PROFIL
    • AKREDITASI
    • Fungsionaris
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • KERJASAMA
  • AKADEMIK
    • INFORMASI AKADEMIK
      • AKADEMIK ONLINE
      • E-LEARNING
      • Jurnal
      • Lapor AOC
      • Dosen Penasehat Akademik
    • JADWAL AKADEMIK
      • Jadwal Kuliah
      • JADWAL PRAKTIKUM
      • Jadwal Seminar Dan Sidang
      • Jadwal UTS
      • Jadwal UAS
      • Jadwal Semester Antara
      • Jadwal Wisuda
    • KALENDER AKADEMIK
    • Kurikulum
      • SEMESTER I
      • SEMESTER II
      • SEMESTER III
      • SEMESTER IV
      • SEMESTER V
      • SEMESTER VI
      • SEMESTER VII
      • SEMESTER VIII
  • AKTIVITAS PRODI
    • KEGIATAN PRODI
    • PRESTASI PRODI
  • MAHASISWA
    • BEASISWA
      • Beasiswa KIP – Kuliah
      • Beasiswa Bank Indonesia (BI)
      • Beasiswa UKT/SPP Mahasiwa
      • Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
      • Beasiswa YPHAS (Rangking SLTA/Sederajat)
      • Beasiswa YPHAS (Bersaudara Kandung & Anak Dosen / Karyawan)
    • SISTEM INFORMASI
      • Data Mahasiswa
      • Blog Mahasiswa
      • Jurnal Mahasiswa
      • AOC
      • E-Learning
      • APIK
      • Kuota
      • OPAC
      • WEBMAIL
      • SiProdi
    • Prestasi Mahasiswa
  • DOSEN
    • Dosen Prodi
    • Blog Dosen
    • Aktivitas Dosen
    • Prestasi Dosen
    • Jurnal Dosen
    • AOC
    • RKTS
    • RPS
    • TKTD
    • E-Learning
    • OPAC UMA
    • WEBMAIL
  • ARSIP
    • Dokumen Prodi
    • Pengumuman
  • ALUMNI
    • TRACER STUDY
    • DATA ALUMNI
    • LAYANAN ALUMNI
  • LABORATORIUM
    • infomasi Laboratorium
    • Aplikasi Laboratorium
  • HUBUNGI KAMI

Konflik Sosial

Home > Artikel > Konflik Sosial

Konflik Sosial

Posted on January 7, 2022January 7, 2022 by fisipol
0

istilah “konflik” asal berasal bahasa Latin “configure” yg artinya saling memukul. dalam kamus akbar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik sendiri didefinisikan sebagai percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Sedangkan secara sosiologis, perseteruan diartikan menjadi suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau gerombolan yg berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Karl Marx dikenal menjadi Sosiolog yang melahirkan teori permasalahan. pada hal ini, permasalahan dicermati menjadi suatu kerangka berpikir Sosiologi yg dipergunakan buat memahami syarat sosial rakyat. berdasarkan Karl Marx, warga yang terdiri berasal beragam kelas sosial adalah sebuah ranah kompetisi guna memperebutkan asal daya yang terbatas. asal daya yang dimaksud dapat berupa alat–indera produksi serta sumber–sumber ekonomi serta politik lainnya. Ketimpangan antar kelas dan distribusi asal daya yg tidak adil di akhirnya membentuk perjuangan antarkelas dan mendorong terjadinya perseteruan antar kelas

Faktor Penyebab terjadinya konflik Sosial
Secara garis besar perseteruan dipicu sang adanya disparitas dalam masyarakat. disparitas dimaksud berupa disparitas kepentingan, pendirian, kepentingan serta kebudayaan.
Selain disparitas, perseteruan jua dipicu sang perubahan sosial. pada proses mencapai suatu perubahan, masyarakat tak jarang dihadapkan pada goyahnya tata cara dan nilai sosial, akibatnya terjadi peningkatan pertarungan.
Secara lebih spesifik, Sosiolog Soerjono Soekanto pertanda beberapa karena yg mampu memicu terjadinya perseteruan sosial, yaitu:
– perbedaan perasaan, pendirian serta pendapat antarindividu maupun gerombolan ;
– Sifat prasangka antar kebudayaan dalam masyarakat;
– perbedaan kepentingan pada bidang ekonomi, politik serta sosial budaya; dan
– Perubahan nilai-nilai sosial dalam warga.

Dampak permasalahan Sosial
permasalahan sendiri sebenarnya dapat mempunyai dampak positif maupun negatif. Dampak positif permasalahan adalah menjadi berikut:
– Aspek-aspek kehidupan pada warga yang belum kentara atau masih belum selesai ditelaah dapat diperjelas menggunakan adanya pertarungan.
– Perkembangan zaman memaksa warga harus beradaptasi menggunakan perubahan yg terdapat. Nah, pertarungan memungkinkan adanya penyesuaian kembali tata cara–tata cara, nilai-nilai, dan korelasi–korelasi sosial pada rakyat yang bersangkutan menggunakan kebutuhan individu atau grup.
– pada permasalahan antar gerombolan , sebenarnya permasalahan berfungsi efektif pada mempertinggi solidaritas sesama anggota gerombolan yg sedang berselisih dengan kelompok lain.
– Adanya konflik membuat setiap individu atau gerombolan yang terlibat harus mengandalkan diri sendiri buat memenangkan pertarungan tadi atas individu atau gerombolan lain. karena itu, permasalahan juga adalah jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan gerombolan .
– saat terdapat perubahan-perubahan sosial di rakyat, perseteruan dapat membantu menghidupkan balik norma–norma usang juga membentuk tata cara–adat baru supaya tercipta harmoni dan keteraturan pada rakyat tersebut.
– perseteruan pula bisa berfungsi sebagai indera buat mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yg terdapat di dalam rakyat yg terlibat.
– ketika pihak-pihak yang terlibat sama-sama bertenaga, permasalahan pun dapat memunculkan sebuah kompromi baru supaya setiap pihak menerima apa yg diinginkan menggunakan konsekuensi yg disepakati beserta.
– Memperjelas aspek kehidupan yang belum tuntas.
– Penyesuaian balik norma serta nilai.
– menaikkan solidaritas.
– Mengurangi ketergantungan antarindividu atau gerombolan .
– Penyeimbang kekuatan-kekuatan yang terdapat.
– dapat memunculkan kompromi baru.

Sedangkan Dampak negatif suatu konflik ialah menjadi berikut:
– Memicu rusaknya korelasi antar individu dan gerombolan .
– Memakan korban berupa kerusakan mal dan nyawa insan.
– Berubahnya kepribadian para individu yang terlibat, baik yang menunjuk pada hal-hal positif maupun negatif.
– mengakibatkan dominasi asal kelompok yang menang atas kelompok yang kalah.
– Rusaknya hubungan antarindividu serta gerombolan .
– Memakan korban berupa kerusakan harta benda dan nyawa insan.
– Berubahnya kepribadian para individu yang terlibat.
– mengakibatkan penguasaan asal gerombolan yg menang atas gerombolan yang kalah.

Post Views: 349

PIMPINAN PROGRAM STUDI


Dekan Fakultas ISIPOL
Dr. Effiati Juliana Hasibuan, M.Si



Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. Nadra Ideyani Vita, M.Si



Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Dr. Dedi Sahputra, MA



Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Agnita Yolanda, B.Comm, M.Sc



Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi
Angga Tinova Yudha, M.I.Kom


ARTIKEL TERBARU

  • Pengertian Cyber Crime Secara Umum Dalam Dunia Teknologi
  • Kelebihan Oracle Beserta Fungsinya dalam mengolah Database
  • Pengertian Oracle Beserta Sejarah Terbentuknya Hingga Mendunia
  • Alibaba Cloud Sebut Adanya Kemungkinan Data Center Baru di Indonesia
  • Microsoft Ciptakan Chip Buatan Sendiri yang Mendukung Layanan Cloud Computing Azure

INFO AKADEMIK

KAITAN UMA

Peta Lokasi

KAMPUS I
Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
(061) 7360168, 7366878, 7364348. Call Canter : 0811-6013-888
(061) 7368012
univ_medanarea@uma.ac.id
KAMPUS II
Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jalan Setia Budi Nomor 79 B, Medan 20112
(061) 8225602, 8201994 HP : 0811 607 259
(061) 8226331
isipol@uma.ac.id

STATISTIK PENGUNJUNG WEB

  • 11
  • 7,512
  • 1,543
  • 88,850
  • 3,235,949
  • 1,478,557
Copyright 2023 © by PDAI Universitas Medan Area
↑
↓