A.Pengertian Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi lintas budaya merupakan proses pertukaran pikiran serta makna antaraorang-orang yang tidak selaras budaya. saat komunikasi tadi terjadi antara orang-orang tidak sama bangsa(international), antaretnik(interethnical), gerombolan ras(interracial), ataukomunikasi bahasa(intercommunal), diklaim komunikasi lintas budaya.menurut Liliweri (2003:9), dalam bukunya yg berjudul KomunikasiAntarbudaya, menyampaikan definisi komunikasi antarbudaya atau komunikasi lintas budaya menjadi pernyataan diri antarpribadi yang paling efektif antar 2 orang yangsaling tidak sama latar belakang budayanya.Komunikasi Lintas Budaya pada pengertian yg lebih luas lagi, artinya pertukaran pesan yang disampaikan secara mulut, tertulis, bahkan secara imajiner antaradua orang yang tidak sinkron latar belakang budaya.
B.Fungsi Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi lintas budaya mempunyai fungsi penting, terutama ketika seseorangmulai menjalin korelasi bilateral, trilateral, atau multilateral. Secara khusus,komunikasi lintas budaya berfungsi buat mengurangi ketidakpastian komunikasiantarorang, antarsuku, dan antarbangsa yang tidak sama budayanya. saat memasukiwilayah(wilayah) orang lain, seseorang dihadapkan menggunakan orang-orang yg sedikit atau banyak tidak selaras, ditinjau dari aspek sosial, budaya, ekonomi serta status lainnya.
C.Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi lintas budaya sangat krusial, terutama buat mencapai hubungankerja sama yg saling menguntungkan. Pentingnya komunikasi lintas budaya buat membangu hubungan internasional yang harmonis dapat ditemukan misalnya darihubungan Amerika perkumpulan serta Korea Selatan. hubungan kedua negara tersebut berjalinharmonis sejak 1884, ketika pemerintah Amerika perkumpulan mengirim warganya yangmenjadi konsumen pertama produk property sintesis korea selatan. dari fenomenahubungan ekonomi Amerika serikat-Korea Selatan, diketahui bahwa produktivitas serta
profitabilitas semakin tinggi ketika organisasi mampu menyerap budaya danmengomunikasikan harapan secara kentara.Bagi poly Negara, proses komunikasi yang ditunjukkan kedua Negara tersebutdijadikan menjadi replikasi buat mencapai kemajuan dalam menjalin hubunganinternasional. Replikasi tersebut tidak terbatas hanya pada hubungan perdagangan saja,melainkan jua hubungan pertukaran pelajar, aktivitas riset serta kebudayaan, hinggamasalah pertahanan keamanan. Kunci keberhasilan ini terletak pada aspek koorientasiyang diperlihatkan kedua belah pihak.Budaya-budaya yang tidak sama mempunyai sistem-sistem nilai yg berbeda dankarenanya ikut memilih tujuan hidup yg berbeda, juga memilih cara berkomunikasi kita yang sangat ditentukan sang bahasa, aturan dan adat yang terdapat pada masing-masing budaya. sebagai akibatnya sebenarnya pada setiap kegiatan komunikasi kitadengan orang lain selalu mengandung potensi Komunikasi Lintas Budaya atau antar budaya, karena kita akan selalu berada pada “budaya” yg tidak sama dengan orang lain,seberapa pun kecilnya disparitas itu. perbedaan–perbedaan ekspektasi budaya dapatmenimbulkan resiko yang fatal, setidaknya akan menyebabkan komunikasi yg tidak lancar, ada perasaan tak nyaman atau timbul kesalahpahaman. akibat darikesalahpahaman-kesalahpahaman itu poly kita temui pada aneka macam peristiwa yangmengandung etnosentrisme dewasa ini dalam wujud perseteruan–pertarungan yang berujung padakerusuhan atau kontradiksi antaretnis. menjadi galat satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-kesalahpahaman akibat disparitas budaya ialah denganmengerti atau paling tidak mengetahui bahasa serta perilaku budaya orang lain,mengetahui prinsip-prinsip Komunikasi Lintas Budaya serta mempraktikkannya pada berkomunikasi dengan orang lain
D. Karakteristik Komunikasi Lintas Budaya
Ada beberapa macam karaketeristik Komunikasi Lintas Budaya, antara lain :
- Ada dua atau lebih kebudayaan yang terlibat dalam komunikasi
- Ada jalan atau tujuan yang sama yang akhirnya menciptakan komunikasi itu
- Komunikasi Lintas Budaya menghasilkan keuntungan dan kerugian diantara dua budaya atau lebih yang terlibat
- Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat maupun dijallin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui media
- Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feedback yang dimaksud, hal ini tergantung kepada penafsiran dan penerimaan dari sebuah kebudayaan yang terlibat, mau atau tidaknya dipengaruhi
- Bila dua kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin maka akan menghasilkan kebudayaan baru, dan inilah yang disebut akulturasi.