Beberapa ahli komunikasi mengatakan terdapat beberapa pengertian mengenai komunikasi antar pribadi. Joseph Devito (1989) dalam bukunya yang berjudul The Interpersonal Communication Book mengatakan komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang dengan beberapa efek dan umpan balik seketika. (Awi, 2016)
Sedangkan Deddy Mulyana (2000) mendefinisikan komunikasi interpersonal atau antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka dimana memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. (Novianti, 2017)
Jadi, komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil yang melakukan pertukaran pesan baik secara verbal dan nonverbal serta untuk mendapatkan efek dan umpan baliknya. Komunikasi jenis ini dapat terjadi pada suami isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya (Mulyana, 2000)
Onong Uchiha Efendi (2003) dalam Novitasari mengungkapkan bahwa komunikasi antarpribadi dibagi dari sifatnya, yaitu;
Komunikasi Diadik (dyadic communication)
Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi yg berlangsung antar dua orang, dimana satu orang artinya komunikator yg memberikan pesan dan seseorang lagi komunikan yang mendapatkan pesan. oleh sebab sikap komunikasinya dua orang, maka dialog yg terjadi berlangsung secara intens. Komunikator juga memusatkan perhatiannya kepada diri komunikan itu.
Komunikasi Triadik (triadic communication)
Komunikasi triadik merupakan komunikasi antarpribadi yang perilakunya terdiri dari 3 orang, dimana seseorang komunikator dan dua orang komunikan. jika dibandingkan dengan komunikasi diadik, maka komunikasi diadik lebih efektif. Itu terjadi sebab komunikator memusatkan perhatiannya pada seseorang komunikan sepenuhnya, pula umpan pulang yg berlangsung. Maka, kedua faktor yang sangat berpengaruh terhadap efektif tidaknya proses komunikasi. (Novitasari, 2016)