Kepemimpinan otokratis artinya gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin mempunyai kendali penuh untuk memilih kebijakan serta prosedur, menetapkan tujuan apa yang ingin dicapai, dan mengarahkan serta mengawasi semua aktivitas organisasi, tanpa partisipasi asal bawahan.
Pemimpin otokratis tidak terlibat dengan penetapan tujuan jangka panjang atau perkembangan karier mirip jenis pemimpin lainnya.
Mereka cenderung lebih berfokus untuk memastikan anggota tim merampungkan tugas-tugas penting sesuai jadwal.
dicermati dari definisi, gaya kepemimpinan otokratis hampir seperti dengan kepemimpinan otoriter.
kesamaan keduanya merupakan pemimpin artinya satu-satunya sosok pada organisasi yg mempunyai kontrol buat membentuk seluruh keputusan strategis.
Keduanya juga memiliki kekuasaan absolut atas orang-orang yg bekerja pada bawahnya.
tapi, kepemimpinan otoriter lebih cenderung menyuruh tim mereka buat hanya mengikuti instruksi — “Lakukan apa yg aku perintahkan!”. Pemimpin otokratis lebih cenderung menggerakkan bawahannya menggunakan pendekatan “yuk, ikuti aku !”.
oleh sebab itu jua, gaya kepemimpinan ini tidak selalu kaku. Ke mana arah kepemimpinan otokratis bisa terwujud dalam aneka macam cara, tergantung situasi serta bagaimana pemimpin menerapkan gaya.
karakteristik kepemimpinan otokratis
Ciri-ciri yang melekat di gaya kepemimpinan otokratis adalah:
Pertama, otoritas berada di tangan satu orang (pemimpin). Pemimpin membuat hampir semua keputusan, termasuk ihwal tujuan, tugas, proyek, serta proses kerja. Mereka mendikte semua metode dan proses kerja ke bawahan serta tidak mempercayakan keputusan krusial pada bawahan.
kedua, pekerjaan cenderung sangat terstruktur serta sangat kaku. Hampir mustahil buat memunculkan kreativitas dan pemikiran out-of-the-box. Itu menghambat inovasi. Kontrol pasti menghalangi kemampuan bawahan untuk berkreasi.
Ketiga, pemimpin menerapkan kontrol otoriter serta mengawasi bawahan mereka menggunakan ketat. buat menjalankan organisasi, mereka membuat aturan ketat di mana bawahan harus mematuhinya. Mereka mengkomunikasikan dengan jelas aturan tersebut sebagai akibatnya bawahan memahami serta menjalankannya tanpa pertanyaan.
karakteristik lain asal kepemimpinan otokratis artinya:
- Para pemimpin memandang kepentingan bawahan kurang krusial daripada organisasi
- Pemimpin menempatkan tuntutan tinggi pada bawahan mereka
- Pemimpin tidak meminta atau menerima masukan dari bawahan buat pengambilan keputusan
- Pemberdayaan anggota gerombolan ialah rendah
Keuntungan kepemimpinan otokratis
- Beberapa kelebihan kepemimpinan otokratis ialah:
Pertama, pemimpin membawa visi dan arah organisasi. Mereka mengambil inisiatif serta membangun visi dan arahan yg jelas wacana kesuksesan di masa depan. Mereka kemudian mengembangkan seperangkat cara buat mencapainya dan menyuruh bawahan buat melaksanakannya. - kedua, pengambilan keputusan lebih cepat. Itu sebagai sebagai penting sebab usaha serta persaingan semakin bergerak maju. Pemimpin meluangkan lebih sedikit saat buat mencoba mempengaruhi orang lain. sebagai akibatnya, mereka memakai lebih poly waktu buat memikirkan serta membuat keputusan krusial.
- Ketiga, bawahan dapat penekanan buat bekerja dengan baik sinkron arahan. sebab pemimpin menentukan tugas, baku kerja dan tenggat waktu, bawahan hanya tinggal menjalankannya saja.
- Keempat, komunikasi lebih eksklusif. Pemimpin otokratis menyampaikan seluruh gosip yg diperlukan pada bawahan buat melaksanakan tugas. Itu menyederhanakan jalur komunikasi.
Kelima, produktivitas semakin tinggi. Konsep spesialisasi seringkali membutuhkan pemimpin yang otokratis. Mereka memetakan dan memilah proses kerja menjadi beberapa bagian dan menetapkan tugas, sasaran serta tenggat ketika buat masing-masing bawahan.