Opini Publik merupakan sekumpulan pandangan individu terhadap info yang sama yg berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial.
menurut Emory Bogardus, opini public ialah akibat pengintegrasian pendapat sesuai diskusi yang dilakukan didalam rakyat demokratis. Opini public bukan adalah seluruh jumlah pendapat individu-individu yg dikumpulkan. dengan demikian opini publik berarti :
a) Opini public itu bukan artinya kata setuju.
b) tidak ialah jumlah pendapat yang dihitung secara numerical. , berapa jumlah orang ada dimasing-masing pihak,, sebagai akibatnya lebih banyak didominasi opini bisa disebut sebagai opini public.
c) Opini public hanya dapat berkembang dinegara-negara demokratis dimana ada kebebasan bagi tiap individu buat menyatakan pendapatnya menggunakan lisan, tertulis, gambar-gambar, isyarat dan lambang-lambang lainnya yang bisa dimengerti.
pada praktik kehumasan terdapat tiga cara pada membentuk opini public, yaitu menjadi berikut :
a . Tekanan (pressure)
Lebih banyak memakai impak,baik secara individu yang memiliki kewibawaan/charisma langsung juga berdasarkan kekuasaan jabatan atau kekuasaan tertentu.
b. Membeli (buying)
Sama menggunakan “membeli suara” alias menyogok dengan sejumlah uang (money politic) agar bias memperoleh dukungan, cara ini sering digunakan dalam kehidupan masyarakat dalam pemilihan ketua desa serta sebagainya ,termasuk kegiatan orsospol dalam pemilu buat mencari dukungan bunyi lebih banyak. kegiatan membeli bunyi opini publik ini juga diharapkan dalam kedap pemegamg saham pada perusahaan, termasuk pihak pejabat humas (PRO) pada berupaya menjaga publisitas di media pers atau gambaran lembaga/institusi di mata masyarakat serta pers dengan cara membelikan “amplop” pada oknum wartawan yang selama ini sudah dibina pada kegiatan pada lingkungan instansinya masing-masing.
c . Bujukan/ persuasi (persuasive)
yg paling tepat atau lumrah dalam kegiatan peranan PR dalam membuat atau merekayasa opini public,yaitu menggunakan cara membujuk.
Proses Pembentukan Opini Publik
Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yg menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :
1. terdapat masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari cara lain pemecahan.
2. keluarnya beberapa cara lain memungkinkan terjadinya diskusi buat memilih alternatif
3. dalam diskusi diambil keputusan yg melahirkan pencerahan grup.
4. buat melaksanakan keputusan, disusunlah acara yg memerlukan dukungan yg lebih luas.
Opini publik telah terbentuk Jika pendapat yg semula dipertentangkan telah tidak lagi dipersoalkan. dalam hal ini tak berarti bahwa opini publik merupakan yang akan terjadi konvensi mutlak atau suara secara umum dikuasai setuju, sebab pada para anggota diskusi memang sama sekali tidak dimintakan pernyataan putusan bulat. Opini publik terbentuk Jika dalam diskusi tidak ada lagi yg menentang pendapat akhir karena telah berhasil diyakinkan atau mungkin karena argumentasi untuk menolak telah tidak terdapat lagi.
sesuai terbentuknya opini publik, kita mengenal:
a. Opini publik yg murni. Opini publik murni,
artinya opini publik yang lahir asal reaksi warga atas suatu masalah (berita).
b. Sedangkan opini publik yg tidak murni bisa berupa :
1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan
cerdik
dua. Planned Public Opinion, yaitu opini yg direncanakan
3. Intended Public Opinion, yaitu opini yg dikehendaki
4. Prgrammed Public Opinion, yaitu opini yg diprogramkan
5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan
Faktor-Faktor yang mensugesti Opini Publik
Opini publik bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Pendidikan Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak menghipnotis dan menghasilkan persepsi seseorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki perilaku yang lebih mandiri ketimbang gerombolan yang kurang berpendidikan. yg terakhir cenderung mengikut.
2. kondisi Sosial masyarakat yang terdiri berasal grup tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit daripada gerombolan rakyat terbuka. dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit dilakukan.
3. kondisi Ekonomi warga yg kebutuhan minimumnya terpenuhi serta duduk perkara survive bukan lagi ialah bahaya yang mengancam, merupakan warga yg tenang serta demokratis.
4. Ideologi Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang terdapat dalam rakyat. ia juga ialah pemikiran spesial suatu grup. karena titik tolaknya artinya kepentingan ego, maka ideologi cenderung menunjuk di egoisme atau kelompokisme.
lima. Organisasi dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan aneka macam ragam kepentingan. pada organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. sebab pada grup ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat awam praktis terbentuk.
6. Media Massa Persepsi rakyat dapat dibuat oleh media massa. Media massa bisa membentuk pendapat umum menggunakan cara pemberitaan yg sensasional dan berkesinambungan.
Konseptualisasi Humas
hubungan menggunakan public Intern
a. korelasi dengan karyawan
Fungsi humas berkisar pada aktivitas membentuk dan mewujudkan korelasi yg serasi antara pimpinan organisasi dengan karyawan .Ini dilakukan menggunakan membinas hubungan yg telah baik serta upaya mencegah terjadinya korelasi yg retak dan ini dilaksanakan menggunakan komunikasi.Komunikasi bisa dilakukan sang kahumas secara verbal juga media yang berlangsung secara timbale balik .menggunakan keterampilan berkomunikasi,kahumas dapat menjadi mediator buat menyalurkan perasaan para karyawan pada pimpinan,pada lain pihak menjadi motivator buat membangkitkan daya juang buat berpartisipasi.
b. hubungan menggunakan pemegang saham
pelatihan merupakan kegitan komunikasi yang sebagai tugas kahumas (Stocjholder relation) diantaranya menjadi berikut:
• Menyatakan selamat pada pemegang saham baru
• Mengirimkan berkala organisasi
• memberikan laporan tahunan
hubungan dengan public ekstern
Publik ekstern sebagai sasaran humas tersdiri atas orang-orang /masyarakat di luar organisasi,baik yang ada kaitannya menggunakan organisasi maupun yg diperlukan/diduga ada kaitannya menggunakan organisasi.
a). hubungan menggunakan pelanggan
Pekerjaaan humas tidak hanya berjisar di kegiaaaatan publikasi,tetapi juga kegitan penyelidikan yang tidak jauh tidak selaras dengan spionase.menggunakan terlibatnya kahumas dalam perang propaganda antara perusahaan-perusahaan saingannya,ia harus cekatan serta terampil dalam berkomunikasi dan pada memantau aktivitas lawan.beliau beserta staff wajib membiasakan diri setiap hari membaca surat warta dan penerbitan lain,mendengarkan radio terutama radio swasta niaga yang biasa mwenyiarkan iklan dan menonton televise buat mengetahui jikalau ada propaganda asal perusahaan lawan yg cenderung merebut public yang sudah dibinanya.
b). hubungan dengan Komunitas
Definisinya dari Wilbur J.(Bill) Peak :merupakan fungsi korelasi masyarakat yang ialah partisipasi suatu forum yg berencana,aktif serta sinambung dengan dan di dalm suatu komunitas buat memelihara dan membina lingkugannya demi laba 2 pihak,lembaga serta komunitas.
pada hal ini kahumas sebagai pelaksanaanya yg bersifat partisipatif. Pentingnya kegiatan berkomunikasi pada training hubungan menggunakan komunitas bagi seseorang humas tidak hanya menggunakan penduduk kurang lebih,tetapi jua menggunakan pimpinan organisasi diantaranya untuk meyakinkan pentingnya partisipasi benda atau dana asal organisasi untuk melakukan aktivitas.
Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relation mengatakan bahwa dalm rangka aplikasi korelasi menggunakan komunitas,penting diketahui apa yang didambakan komunitas bagi kesejahteraan,apa yg diharapkan dati organisasi menjadi urunan buat kesejahteraannya itu serta bagaimana cara menilai donasi tadi.
c) korelasi menggunakan pemerintah
1. Menguasai peraturan-peraturan pemerintah
Perpustakaan bagian humas suatu organisasi wajib dilengkapi menggunakan buku,selebaran,catatan serta lain-lain yg bersangkutan dengan peraturan pemerintah. oleh karena itu juga kahumas perlu menetapkan seorang petugas buat menangani hal tadi secara spesifik karena data mirip itu wajib disusun sedemikian rupa sebagai akibatnya apabila pimpinan organisasi membutuhkannya, bisa dilayani secara cepat dan tepat. Kahumas harus menguasai peraturan-peraturan yang dimuntahkan oleh pemerintah pada rangka mencegah terjadinya aktivitas organisasi yang bertentangan menggunakan kebijakan pemerintah. dia juga wajib banyak memberi masukan pada pimpinan buat bahan pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan tanpa diminta.
2. Membina korelasi dengan instansi pemerintah
Maksudnya ialah mengakrabkan diri menggunakan pimpinan instansi pemerintah setempat,setidak-tidaknya menggunakan humas instansi yg bersangkutan.Tujuan training itu ialah, pada satu pihak buat melancarkan korelasi kerja bilamana suatu ketika dibutuhkan, memperlicin permohonan kalau suatu waktu diajukan, mempermudah pemecahan persoalan Bila terjadi galat pengertian.
d) hubungan dengan media massa
Maknanya artinya terbinanya hubungan kahumas dengan orang-orang media massa, seperti redaktur surat warta serta majalah, wartawan televisi dan radio atau reporter televisi. Kahumas perlu membina korelasi yg akrab dengan media massa agar segala sesuatu yang menyangkut penyebaran gosip kepada public ekstern berjalan lancar. pada rangka training korelasi menggunakan media massa itu, khususnya training korelasi dengan pers perlu menerima perhatian Istimewa karena pers terutama menyiarkan gosip sedangkan media elektronika umumnya menyiarkan hiburan.
Pers khususnya dan media massa umumnya bisa dimanfaatkan oleh kahumas dengan aneka macam cara antara lain dengan :
o Jumpa pers (Press Conference)
o Wisata pers (Press Tour)
o Siaran pers (Press Release) :Siaran pers mencakup publistas amat krusial dalam kehumasan sebab
informasi diseberluaskan sang media massa tanpa membayar sama sekali.
o Periklanan (Advertising) :Kehumas perlu membayar Jika memasang iklan.
perilaku kahumas yang membagikan rasa simpati dam empati kepada insane-insan media dengan menyentuh manusiawinya akan menghasilkan kedua pihak menjadi akrab yang pada gilirannya akan menimbulkan laba pada organisasi yg diwakili kahumas itu.