dalam rangka memperoleh sumber data yang tepat dan akurat peneliti menentukan penjabaran informan. Beberapa penjabaran informan yg telah ditentukan yakni informan primer, informan, kunci, serta informan tambahan.
1. Informan utama
Informan utama merupakan individu juga gerombolan yg dijadikan sebagai sumber data atau berita primer pada menyampaikan ilustrasi teknis terkait dilema penelitian. Informan utama dalam penelitian kualitatif mirip dengan “aktor utama” pada sebuah kisah atau cerita. menggunakan demikian informan primer ialah orang yang mengetahui secara teknis serta lebih jelasnya wacana duduk perkara penelitian yg akan dipelajari. di penelitian ini yang menjadi informan utama adalah sejumlah anggota Bada Permusyawaratan Desa (BPD) yg terdiri berasal 3 orang.
2. Informan Kunci
Informan kunci ialah informan yg memiliki info secara menyeluruh ihwal perseteruan yang diangkat oleh peneliti. Informan kunci bukan hanya mengetahui tentang syarat/fenomena di rakyat secara garis besar , pula tahu info ihwal informan utama. dalam pemilihan informan kunci tergantung asal unit analisis yang akan diteliti. contohnya di unit sebuah organisasi, informan kuncinya adalah pimpinan organisasi tersebut. dalam penelitian ini, yang sebagai informan kunci merupakan kepala Desa Menceh.
3. Informan Tambahan
Informan tambahan adalah individu maupun grup yg dijadikan menjadi asal data atau isu sekunder dalam menyampaikan gambaran pendukung asal data primer terkait dilema penelitian. Informan pendukung artinya orang yang dapat memberikan gosip tambahan menjadi pelengkap analisis dan pembahasan pada penelitian kualitatif. Informan tambahan terkadang menyampaikan berita yang tidak diberikan oleh informan utama atau informan kunci. buat itu, informan tambahan dalam penelitian ini sebesar 6 orang yang terdiri asal Sekretaris Desa Menceh, Anggota Perangkat Desa sebanyak 1 orang, Tokoh Pemuda/ketua Karang Taruna Desa Menceh, Tokoh kepercayaan , Tokoh masyarakat, serta koordinator LKMD.
9 Strategi Pengambilan Sample
Sembilan strategi ini dipilih berdasarkan pertimbangan waktu pengambilan sample dilakukan, apakah sebelum pengumpulan data atau setelah pengumpulan data. Selain pertimbangan lainya adalah pertimbangan permasalahan yang diangkat dan pertanyaan yang akan dijawab.
- Sampling dengan variasi maksimal
- Sampling dengan kasus ekstrim
- Sampling yang bersifat tipikal
- Sampling yang bersifat homogen
- Sampling yang bersifat kritis
- Sampling yang bersifat oportunis
- Sampling bola sajlu
- Sampling yang bersifat kuat atau lemah (confirming dan disconfirming)