manusia terlahir menjadi makhluk sosial, yg mana insan tidak dapat hidup sendiri dan tentunya membutuhkan kehadiran orang lain di dalam kehidupan. Pastinya insan akan berupaya buat membangun hubungan menggunakan yg lainnya, yaitu menggunakan melakukan komunikasi. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai asal komunikasi antara 2 orang atau beberapa orang saja. Hal itu dinamakan menjadi komunikasi antar langsung
dalam kehidupan sehari-hari seseorang individu selalu berkomunikasi apalagi insan artinya makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang, buat dapat menyampaikan apa yg insan inginkan manusia wajib berkomunikasi menggunakan orang lain. Komunikasi terjadi dimana saja, dilingkungan famili, rakyat dan sekolah, galat satu komunikasi dalam sekolah merupakan komunikasi antar sahabat sebaya yang akan dijadikan menjadi alat ukr penelitian ini.
komunikasi artinya setiap bentuk tingkah laris seorang baik mulut juga non lisan yang ditanggapi orang lain. Depdiknas 2003: 1162 teman ialah kawan, sahabat yamg selalu menemani banyak sekali keadaan baik sukar juga senang . Depdiknas 2003: 337 mengemukakan pengetrian sebaya yaitu sama umurnya, sejajar atau seimbang contohnya bermain dengan teman satu kelasnya. Komunikasi antar sahabat sebaya yg dimaksud merupakan proses pertukaran gosip antara individu yg yg saling bertatap muka anatara 2 orang atau lebih baik
secara lisan juga non ekspresi yg dilakukan beserta sahabat seumuran dengan mempunyai tujuan dan asa yang sama
Komunikasi yg disfungsional yg ditemukan di remaja dalam penelitian ini berupa remaja tidak terbuka buat orang tua dan jarang bercerita dilema mereka pada orang tua dan tidak memberi memahami mereka Jika orang tua mereka tidak bertanya di remaja terlebih dahulu. Keterbukaan komunikasi antara orang tua dan remaja serta dukungan dan kontrol orangtua berkontribusi pada problem psikologis juga sikap remaja. Komunikasi orang tua menggunakan remaja mempunyai kiprah penting pada perkembangan remaja, meskipun hasil penelitian sebelumnya masih tidak konsisten. Komunikasi dalam famili dapat didefinisikan menjadi kemampuan anggota famili untuk bertukar kebutuhan mereka, perasaan dan asa satu sama lain serta buat menghadiri perubahan kebutuhan anggota keluarga satu sama lain.
sahabat sebaya artinya elemen krusial pada kehidupan remaja. peran paling krusial asal sahabat sebaya artinya menjadi sumber info serta perkembangan kognitif wacana dunia di luar keluarga dan sumber daya emosional remaja buat berekspresi. sahabat sebaya dianggap sangat krusial sang remaja karena sebagian besar saat remaja dihabiskan dengan teman–teman mereka. sahabat sebaya memberi nilai besar pada asa serta pendapat remaja ihwal kehidupan mereka. Beberapa remajaa pada studi ini mengaku seringkali mendapat gambar atau video dengan konten seksual serta menerima undangan untuk menonton konten seksual oleh teman sebaya mereka. Tekanan asal sahabat sebaya buat melakukan perilaku negative di remaja dapat menghipnotis cara pandang remaja tentang perilaku tadi.
secara umum dikuasai remaja dalam studi ini sudah terpapar di materi seksual seperti menonton konten seksual, melihat dan berbicara dengan teman dekat wacana seks, serta menyampaikan rangsangan buat membangkitkan seks. saat ini, kemudahan pengembangan informasi serta digital memudahkan remaja buat mengakses berbagai jenis gosip melalui saluran media seperti internet, ponsel, serta komputer dan televisi. Remaja memakai variasi media dan semakin terlibat dengan media ini pada aneka macam platform. isu negatif mirip pornografi yg bisa diakses melalui saluran media seperti internet, mempunyai imbas tak baik terhadap cara berpikir remaja, dan bisa mensugesti cara mereka merasakan atau bertindak secara seksual. sebab itu, sekolah dan orang tua wajib memperhatikan media saluran yg diakses sang remaja buat membatasi konten yang ditonton sang remaja serta menyampaikan berita yg lebih poly terkait pemahaman remaja tentang akibat negatif asal menonton konten seksual.