Apa Itu Jurnalisme pemeriksaan?
Sebelum mengulas lebih dalam tentang manfaat dan cara penulisannya, kita wajib terlebih dahulu membahas arti metode jurnalisme tersebut.
Kebanyakan orang beropini bahwa jurnalisme hanyalah cara-cara melaporkan berita sehari-hari.
namun, hal tersebut tidak sinkron menggunakan hakikat dan fungsi jurnalisme pemeriksaan.
Menyadur laman UNESCO, jurnalisme investigasi atau investigative journalism, adalah teknik riset jurnalistik yg ditujukan buat menyampaikan kabar–berita tersembunyi.
liputan–keterangan ini bisa disembunyikan baik secara sengaja oleh seorang yg mempunyai kuasa, atau secara tidak sengaja.
pada balik tumpukan kebenaran dan keadaan yg tak pasti, metode analisis ini dapat sebagai sarana buat menguak informasi yang relevan pada rakyat.
oleh sebab itu, sejak awal masa penggunaannya, investigative journalism telah poly berkontribusi pada kebebasan berekspresi serta perkembangan media.
umumnya, investigative journalism terjadi pada skala yg jauh lebih akbar daripada jurnalisme konvensional.
Jurnalistik pemeriksaan atau jurnalisme investigatif (investigative journalism) yaitu peliputan serta pelaporan peristiwa atau problem secara mendalam (depth reporting).
peristiwa atau persoalan yg diliput dalam jurnalisme pemeriksaan biasanya masalah yg diklaim mempunyai kejanggalan dan diduga terjadi penyelewengan atau pelanggaran di dalamnya.
Kerja wartawan pemeriksaan yaitu meneliti serta meluruskan banyak sekali kebohongan yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak eksklusif, layaknya penyelidik.
pada proses peliputan atau wawancara, jurnalis pemeriksaan terkadang melakukan penyamaran dan tidak mengungkapkannya pada narasumber bahwa mereka artinya wartawan.
ada teknik penyamaran yang digunakan waktu peliputan investigasi:
a. Penyamaran melebur (immerse): membaur atau melebur dengan objek yg akan diliputnya; menyamar menjadi bagian berasal objek yang akan diliput.
b. Penyamaran melekat (embedded): memanfaatkan objek tertentu buat menerima liputan, berita, atau akses
c. Penyamaran berjarak (surveillance): penyamaran dengan jarak yg mampu diukur dan berkaitan menggunakan jarak sosiologis dan psikologis
dalam peliputan, wartawan pemeriksaan jua mengecoh (decoying) saat bertemu dan mendapatkan gosip dari sumber informasi, tetapi wartawan tak berkata bahwa liputannya untuk gosip kasus lain.
kata pemeriksaan dalam jurnalistik ada pertama kali saat Nellie Bly sebagai reporter Pittsburg Dispatch (1890). Bly melakukan “penyamaran melebur” menggunakan bekerja di sebuah pabrik buat menyelidiki kehidupan buruh di bawah umur yg dipekerjakan pada syarat yang buruk .
Jurnalisme pemeriksaan bisa mengungkap penyelewengan atau ketidakadilan. berita gosip investigasi tidak lagi dibatasi waktu atau deadline.
perkara–masalah yg biasa diungkap atau diliput dalam jurnalistik investigas antara lain hal-hal yg memalukan, penyalahgunaaan kekuasaan, korupsi, manipulasi, dan hal-hal yang sengaja disembunyikan pihak tertentu (umumnya penguasa, politisi, pengusaha).
Wartawan pemeriksaan mencoba mendapatkan kebenaran yg tak kentara, samar, atau tidak sempurna.
Tujuan aktivitas jurnalisme pemeriksaan ialah memberitahu kepada rakyat adanya pihak-pihak yang sudah berbohong dan menutup-nutupi kebenaran.
contoh jurnalis dan proses jurnalistik pemeriksaan: kabar Bondan Winarno.
berita dalam laporan jurnalistik investigasi digali melalui dua asal utama, yakni narasumber (informan) serta literatur (data yang sudah terdapat –informasi, kitab , file).
Isi naskah akibat investigasi tetap mengandung 5W1H, tetapi menitikberatkan pada unsur Why serta How. Teknik penulisan termudahnya merupakan secara kronologis –urutan peristiwa.
gosip yang diangkat pada jurnalistik investigasi umumnya asal headline (isu utama) media atau yg sedang hangat dibicarakan.