Bagi sebagian orang, berbicara pada depan umum atau public speaking artinya suatu hal yang sering dihindari. Hal ini ckup wajar karena berdasarkan berbagai riset, public speaking berada di urutan atas dalam daftar hal paling angker di dunia bagi insan; bahkan kerap disamakan dengan ketakutan terhadap kematian.
Terlepas dari ketakutan tadi, public speaking adalah skill yg krusial dimiliki, terutama bagi mereka yang ingin menduduki posisi pimpinan organisasi. Bahkan, dalam poly kesempatan, kemampuan public speaking menjadi penentu suksesnya jenjang karir.
Mengingat pentingnya hal tersebut, berikut rangkuman tips buat mempersiapkan diri sebelum melakukan public speaking:
1. Tentukan tujuan
Sebelum mulai menyusun naskah presentasi/pidato, penting buat menentukan tujuannya terlebih dahulu. Apa hal yg ingin dicapai? Apa dampak yg ditargetkan buat dirasa oleh pendengar? Apakah kita ingin memberikan informasi, ilham, atau menjual produk dan wangsit tententu?
Pemahaman tentang outcome yg ingin dicapai akan membantu buat tetap fokus selama mempersiapkan materi presentasi/pidato.
2. Sederhanakan pesan
Kepiawaian seseorang public speaker dievaluasi dari kedalaman pengetahuan serta pengalamannya. Fokuslah pada powerful ideas yg diyakini akan menyampaikan kesan mendalam bagi pendengar. waktu berbicara, bayangkan diri kita menjadi sentra gosip, gali lebih dalam dan kembangkan menggunakan efektif serta efisien.
3. Bangun hubungan dengan pendengar
galat satu kesalahan yang sering dilakukan seseorang public speaker artinya keinginan buat terlihat smart. sikap ini tak disarankan karena akan memperluas gap intelektual diantara pembicara menggunakan pendengar.
jangan lupa bahwa tujuan public speaking artinya buat menyamakan “frekuensi” serta menyampaikan ide intelektual. untuk itu, karakter yang humoris dan orisinil penting ditampilkan guna memenangkan hati dan perhatian pendengar. Semakin pendengar merasa connected, maka pesan akan diterima menggunakan lebih simpel oleh pendengar.
4. Ceritakan pengalaman eksklusif
Storytelling akan membentuk pendengar merasa lebih rileks serta pesan kita sebagai lebih berkesan. Ini merupakan senjata paling bertenaga bagi seseorang public speaker. buat menceritakan pengalaman, kita hanya perlu menggali pengalaman hidup serta mensarikan nilai-nilai yg relevan dengan topik pembahasan.
5. Atur nada bicara dan bahasa tubuh
Public speaker yg baik perlu pintar mengatur nada bicara untuk menghindari kebosanan pendengar. Bayangkanlah gaya bercerita seorang pendongeng serta praktekkan secara pas pada presentasi/pidato.
Selain itu, ketahuilah bahwa sejatinya 90% elemen komunikasi merupakan non-verbal. Pendengar akan memperhatikan ekspresi wajah, gerakan tangan, sampai cara kita berdiri dan berkiprah. Gerakan yang luwes serta senyum ramah akan memberikan sinyal bahwa kita nyaman dan percaya diri. saat pembicara merasa nyaman, pendengarpun akan mencicipi hal yg sama.
6. Persiapkan kebutuhan logistik
Hal-hal logistik jua perlu dipersiapkan menggunakan sebaik-baiknya buat mendukung kelancaran proses public speaking. buat itu, identifikasi secara lebih jelasnya elemen penunjang yang kita butuhkan, misalnya slides presentasi, podium, dan mikrofon.
Sejatinya, public speaking ialah seni dalam mengutarakan inspirasi ataupun pemikiran pada sejumlah individu. Prosesnya sangat personal serta unik sesuai dengan karakter masing-masing pembicara.
Last but not least, latihan artinya cara yang paling efektif buat menaikkan percaya diri dan memperlancar public speaking. Selamat mencoba!