Gangguan teknis dalam komunikasi ialah gangguan pada alat atau media komunikasi. Gangguan semantik artinya gangguan yg terjadi karena kesalahan penggunaan bahasa. Sedangkan gangguan psikologis ialah gangguan yang disebabkan oleh problem pada diri individu.
dalam komunikasi, ketiga jenis gangguan (noise) ini seringkali terjadi dan terkadang sulit dihindari. Akibatnya, proses komunikasi berjalan tidak efektif.
Gangguan teknis pada proses komunikasi
menurut Hafied Cangara dalam kitab Pengantar Ilmu Komunikasi (2016), gangguan teknis artinya gangguan di alat komunikasi yang dipergunakan. sebagai akibatnya isu yg ditransmisi lewat indera komunikasi tadi mengalami kerusakan.
contoh gangguan teknis pada komunikasi, yaitu gangguan stasiun televisi dan radio, gangguan frekuwensi internet, serta kerusakan telepon yang menyebabkan suara sebagai terputus-putus atau bising.
Gangguan semantik dalam proses komunikasi
Dikutip asal buku Business Communication: Konsep dan Praktek Berkomunikasi (2020) karya Alvian Hardianto, dkk, gangguan semantik artinya gangguan yg diakibatkan oleh timbulnya perbedaan makna antara komunikator serta komunikan.
Gangguan semantik juga bisa diartikan menjadi gangguan komunikasi sebab kesalahan penggunaan bahasa, sebagai akibatnya menyebabkan perbedaan atau kesalahpahaman makna antara komunikator dan komunikan.
contoh gangguan semantik pada komunikasi, yakni penggunaan bahasa serta istilah yang ambigu atau kacau, serta tindakan komunikan yang sudah langsung membuat konklusi atas pesan yg disampaikan komunikator sebelum selesai berbicara.
Gangguan psikologis pada proses komunikasi
Melansir kitab Riset Kualitatif Public Relations (2019) karya Radita Gora, gangguan psikologis merupakan gangguan komunikasi yg terjadi akibat dilema atau permasalahan dalam diri individu, baik komunikator maupun komunikan.
model gangguan psikologis dalam komunikasi, yaitu perilaku mudah marah, praktis tersinggung, egois, serta perseteruan kejiwaan lainnya yang ditimbulkan oleh aneka macam faktor.