Opini yang berarti tanggapan ataupun pendapat merupakan suatu jawaban terbuka terhadap suatu dilema ataupun informasi. dari Cutlip dan Center Sastropoetro, 1990 : 41, opini merupakan suatu ekspresi wacana perilaku mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul menjadi yang akan terjadi pembicaraan wacana duduk perkara yg kontroversial, yg menimbulkan pendapat yg fc206ad04f4e2453ce9aad41266780bc. berdasarkan Bernard Berelson pada tulisannya berjudul “Communication and Public Opinion” Komunikasi serta PendapatOpini pelanggan mengemukakan bahwa dengan pendapat pelanggan diartikan people’s response atau jawaban warga persetujuan, ketidaksetujuanpenolakan atau perilaku acuh tidak acuh terhadap issue-issuehal-hal yg bersifat politis dan sosial yang memerlukan perhatian umum , mirip korelasi internasional, kebijaksanaan dalam negeri, pemilihan umum untuk calon-calon, dan korelasi antar grup etnik Sastropoetro, 1990 : 55. dari Emory. S. Bagardus, bahwa pelanggan artinya sejumlah orang yang dengan suatu program mempunyai pandangan yang sama mengenai suatu masalah atau setidak-tidaknya mempunyai kepentingan yang bersama pada sesuatu hal Sunarjo, 1984 : 20. Universitas Sumatera Utara berdasarkan Cutlip dan Center dalam bukunya “Effective Public Relation”, opini pelanggan ialah suatu akibat penyatuan berasal pendapat individu-individu wacana persoalan umum Sastropoetro, 1990 : 52.
George Carslake Thompson dalam “The Nature of Public Opinion“ Sastropoetro, 1990 : 106 mengemukakan bahwa dalam suatu pelanggan yang menghadapi issue bisa timbul aneka macam kondisi yang berbeda-beda, yaitu :
1. Mereka bisa setuju terhadap fakta yang ada atau mereka pun boleh tidak setuju.
2. Mereka dapat tidak sama dalam asumsi atau estimation, namun pula boleh tidak berbeda pandangan.
3. berbeda-bedaanbhineka yang lain adalah bahwa mungkin mereka memiliki sumber data yg berbeda-beda.
Hal-hal yang diutarakan itu artinya karena timbulnya kontroversi terhadap issue-issue tertentu. Selanjutnya dikemukakannya bahwa orang-orang yang memiliki opini yang tegas, mendasarkannya pada rational grounds atau alasan-alasan yang rasional yang berarti “dasar-dasar yg lumrah serta dapat dimengerti oleh orang lain“. Jadi, mirip sudah dikemukakan terlebih dahulu serta perlu diulangi balik merupakan bahwa ada tiga sebab yang menimbulkan adanya suatu bhineka pendapat, yaitu :
1. perberbedabhineka pandangan terhadap fakta.
2. perberbedabhineka perkiraan wacana cara-cara terbaik buat mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara
3. bhineka motif yg serupa guna mencapai tujuan.
asar-dasar rasional yang berafiliasi dengan ketiga karena tadi berarti disebabkan oleh perberbedabhineka–berbeda-bedaanbhineka itu, maka timbul kehati-hatian pada pandangan agar mencapai suatu keserasian bagi terbentuknya suatu ekstraksi pendapat yang menguntungkan. kemudian, pada hubungannya dengan penilaian terhadap suatu opini pelanggan, perlu diperhitungkan empat utama, yaitu :
1. Difusi, yaitu apakah pendapat yang ada adalah suara terbanyak, dampak adanya kepentingan golongan.
2. Persistence, yaitu kepastian atau ketetapan tentang masa berlangsungnya issue karena disamping itu, pendapat pun perlu diperhitungkan.
3. Intensitas, yaitu ketajaman terhadap issue.
4. Reasonableness atau suatu pertimbangan-pertimbangan yang sempurna dan beralasan.
asal tahapan-tahapan pembentukan pendapat tadi dapatlah dibayangkan bahwa dalam proses itu telah ada pro serta kontra atau putusan bulat serta tidak putusan bulat. seluruh itu disebabkan oleh kerangka pengetahuan serta pengalaman masing-masing orang yg berada di dalam pelanggan itu berbeda-beda. Disamping itu, sifat orang-orang yang bersangkutan pun berbeda-bedapula, belum lagi kemampuan yg menyangkut pengutaraan pendapat atau isi hatinya.