model komunikasi organisasi yg paling mudah ditemui adalah komunikasi antarkaryawan, komunikasi antara atasan serta bawahan, dan komunikasi antardivisi.
berdasarkan Andre Hardjana pada buku Komunikasi Organisasi seni manajemen serta Kompetensi (2016), komunikasi organisasi adalah komunikasi yg berlangsung buat menggerakkan aneka macam kegiatan karyawan secara terkoordinasi menggunakan tujuan yg kentara, yakni mencapai tujuan organisasi.
pada praktiknya, komunikasi organisasi tak bergantung di jumlah orang yang terlibat, melainkan lebih menitikberatkan di pengaturan serta proses komunikasinya.
Komunikasi antarkaryawan
pada sebuah organisasi, komunikasi antarkaryawan sering kali terjadi, baik membahas soal pekerjaan atau komunikasi yg berdasarkan di korelasi sosial.
Bentuk komunikasi ini krusial dalam organisasi. Selain membentuk proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien, komunikasi ini pula membentuk korelasi antarkaryawan menjadi lebih kompak serta erat.
Komunikasi antara manajemen serta karyawan
model komunikasi organisasi ini melibatkan arus informasi ke bawah. sebab dilakukan dari strata tinggi ke tingkatan lebih rendah.
contohnya, manajemen menginformasikan perihal perubahan kebijakan atau peraturan organisasi kepada karyawannya. Atau manajemen meminta karyawan buat memperbaiki hasil kerjanya.
Bentuk komunikasi ini tidak selalu dilakukan secara tatap muka, sebab mampu memakai media komunikasi, seperti telepon, pengumuman, class chat, email, dan sebagainya.
Jumpa pers
Dilansir dari kitab Bukan Speaking Biasa (2018) karya Aji Sukma, jumpa pers merupakan model komunikasi organisasi formal.
Jumpa pers adalah aktivitas yg berafiliasi dengan pers. biasanya jumpa pers dilakukan organisasi atau perusahaan sebagai bentuk komunikasi yg bertujuan menginformasikan, mengungkapkan, atau mempromosikan.
Bentuk komunikasi ini dilakukan oleh organisasi menjadi komunikator, dan ditujukan pada khalayak luas sebagai komunikan, lewat bantuan media.
Edaran surat resmi
model komunikasi organisasi lainnya ialah edaran surat resmi yg dikeluarkan sang pihak berkepentingan pada organisasi.
Surat resmi ini biasanya ditujukan pada semua karyawan atau divisi tertentu pada organisasi. Selain itu, surat resmi ini juga wajar dipergunakan saat organisasi hendak berkomunikasi menggunakan organisasi lainnya.
Selain 5 contoh pada atas, masih terdapat poly contoh komunikasi organisasi yg bisa ditemui, baik secara ekspresi maupun nonverbal. di intinya, komunikasi organisasi terdapat serta dilakukan buat mencapai tujuan bersama dalam organisasi.