Apa itu strategi Komunikasi?
taktik komunikasi merupakan perencanaan dalam penyampaian pesan melalui kombinasi banyak sekali unsur komunikasi mirip frekuensi, formalitas, isi dan saluran komunikasi sebagai akibatnya pesan yang disampaikan praktis diterima serta dipahami dan bisa membarui perilaku atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi.
Teknik strategi Komunikasi
dari Arifin (1994), ada beberapa teknik yg bisa digunakan dalam strategi komunikasi, yaitu:
Redundancy (Repetition). Teknik redundancy atau repetition merupakan cara mensugesti khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan kepada khalayak. menggunakan teknik ini sekalian banyak manfaat yang dapat pada tarik darinya. Manfaat itu diantaranya bahwa khalayak akan lebih memperhatikan pesan itu, sebab justru perbedaan nyata dengan pesan yg tidak diulang-ulang, sebagai akibatnya beliau akan lebih poly mengikat perhatian.
Canalizing. Teknik canalizing adalah tahu dan meneliti pengaruh kelompok terhadap individu atau khalayak. buat berhasilnya komunikasi ini, maka harus dimulai berasal memenuhi nilai-nilai serta sgejalard kelompok dan masyarakat serta secara berangsur-angsur mengubahnya ke arah yang dikehendaki. akan tetapi Jika hal ini kemudian ternyata tidak mungkin, maka gerombolan tadi secara perlahan-lahan dipecahkan, sebagai akibatnya anggota-anggota kelompok itu telah tidak mempunyai lagi korelasi yg ketat. dengan demikian dampak kelompok akan menipis dan akhirnya akan hilang sama sekali. dalam keadaan demikian itulah pesan-pesan akan mudah diterima oleh komunikan.
Informatif. Teknik informatif adalah suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan menghipnotis khalayak menggunakan jalan memberikan penerangan. penjelasan berarti memberikan sesuatu apa adanya, apa sesungguhnya, pada atas informasi-fakta dan data-data yg sahih dan pendapat-pendapat yg sahih jua. Teknik informatif ini, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak, serta dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa berita, penjelasan, isu dan sebagainya.
Persuasif. Teknik persuasif merupakan mempengaruhi menggunakan jalan membujuk. pada hal ini khalayak digugah baik pikirannya, juga serta terutama perasaannya. Perlu diketahui, bahwa situasi simpel terkena sugesti ditentukan oleh kecakapan buat mengsugestikan atau menyarankan sesuatu kepada komunikan (suggestivitas), serta mereka itu sendiri diliputi sang keadaan mudah buat mendapatkan efek (suggestibilitas).
Edukatif. Teknik edukatif artinya galat satu usaha menghipnotis khalayak asal suatu pernyataan awam yang dilontarkan, bisa diwujudkan pada bentuk pesan yg akan berisi pendapat-pendapat, liputan-keterangan, serta pengalaman-pengalaman. Mendidik berarti memberikan sesuatu ide kepada khalayak apa sesungguhnya, di atas berita-warta, pendapat serta pengalaman yg bisa dipertanggungjawabkan berasal segi kebenaran, dengan disengaja, teratur serta berencana, dengan tujuan mengganti tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan.
Koersif. Teknik koersif merupakan menghipnotis khalayak menggunakan jalan memaksa. Teknik koersif ini umumnya dimanifestasikan pada bentuk peraturan-peraturan, perintah-perintah serta intimidasi-intimidasi. buat pelaksanaannya yg lebih lancar umumnya pada belakangnya berdiri suatu kekuatan yang relatif andal.
Langkah-langkah Teknik Komunikasi
seni manajemen komunikasi harus disusun secara sistematis, sebagai upaya merubah pengetahuan, sikap dan tingkah laku khalayak atau sasaran. dari Arifin (1994), supaya pesan bisa tersampaikan secara efektif, maka komunikan perlu menentukan langkah-langkah strategi komunikasi, yaitu menjadi berikut:
a. Mengenal khalayak
buat mencapai akibat yg positif pada proses komunikasi, maka komunikator harus membentuk persamaan kepentingan dengan khalayak terutama pada pesan, metode serta media. buat mempersamakan kepentingan tadi maka komunikator harus mengerti serta tahu pola pikir (frame of reference) serta pengalaman lapangan (field of experience) khalayak secara sempurna serta seksama. Hal pertama yang wajib dimengerti berasal khalayak merupakan kondisi kepribadian serta kondisi fisik khalayak mirip: 1) Pengetahuan khalayak tentang pokok pertarungan, dua) Pengetahuan khalayak buat mendapatkan pesan-pesan lewat media yang dipergunakan, dan tiga) Pengetahuan khalayak terutama perbendaharaan kata yg digunakan. ke 2, imbas grup dan masyarakat dan nilai-nilai dan adat-tata cara pada gerombolan itu tidak sama, ketiga situasi grup pada mana itu berada.
b. menentukan tujuan
Tujuan komunikasi memilih fokus strategi komunikasi yg akan dipergunakan. Adapun beberapa tujuan komunikasi yang baik antara lain yaitu:
menyampaikan info ialah hubungan komunikasi. masyarakat cenderung merasa lebih baik diberi berita yg sudah diperlukannya atau yg akan diberi jalan masuk menuju info tadi yg ialah bagian berasal keadaan percaya serta rasa safety.
Menolong orang lain, memberikan nasehat pada orang lain pada mencapai tujuan.
menyelesaikan persoalan dan menghasilkan keputusan, karena semakin tinggi kedudukan atau status seorang maka semakin krusial meminta orang lain buat keahlian teknis sehingga pada penyelesaian dilema atau menghasilkan keputusan tersebut wajib ada komunikasi buat meminta data sebagai bahan pertimbangan.
Mengevaluasi sikap secara efektif, yaitu suatu penilaian buat mengetahui hal-hal yang akan mereka lakukan setelah mendapatkan pesan.
c. Menyusun pesan
model pilihan strategi melihat bagaimana komunikator menentukan diantara aneka macam strategi pesan buat mencapai suatu tujuan, sedangkan model desain pesan menyampaikan perhatiannya di bagaimana komunikator membangun pesan buat mencapai tujuan. Proses tadi kemudian menjadi langkah buat memilih taktik komunikasi menggunakan cara menyusun pesan. syarat-kondisi yg perlu diperhatikan dalam menyusun pesan yaitu:
Pesan wajib dibuat dan disampaikan sedemikian rupa sebagai akibatnya dapat menarik perhatian sasaran.
Pesan harus memakai 9a4fa7284df01cdbf44ebce113378856 yg tertuju kepada pengalaman yg sama antara sumber serta sasaran , sehingga sama-sama dapat dimengerti.
Pesan harus membangkitkan kebutuhan eksklusif pihak sasaran serta menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
Pesan harus menyarankan suatu jalan buat memperoleh suatu kebutuhan yg layak bagi situasi grup dimana target pada waktu digerakkan buat memberi jawaban yang dikehendaki.
d. menetapkan metode serta menentukan media yang dipergunakan
pada membangun efektivitas komunikasi, selain kemantapan isi pesan yg diselaraskan dengan syarat khalayak serta sebagainya, maka metode komunikasi akan turut mensugesti penyampaiannya pesan oleh komunikator pada komunikan. dalam membentuk komunikasi yg efektif, pemilihan media mempunyai kiprah krusial. terdapat empat karakteristik utama pada komunikasi melalui media, terutama bagi media massa, yaitu: bersifat tidak eksklusif, ialah harus melalui media teknis. Bersifat satu arah, adalah tidak ada reaksi antara para peserta komunikasi. Bersifat terbuka, ialah ditunjukkan kepada publik yg terbatas dan anonim dan mempunyai publik yg secara geografis terbesar.