Apa itu keuangan publik? Keuangan publik adalah cabang dari keuangan publik, yang mempelajari dampak pemerintah terhadap perekonomian. Ini adalah cabang akuntansi, yang memeriksa keadaan pengeluaran pendapatan pemerintah dan pengeluaran publik dari sektor publik dan sektor swasta pemerintah untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan mencegah hasil yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, keuangan publik berusaha untuk memaksimalkan kesejahteraan publik secara keseluruhan.
Keuangan publik tidak hanya berkaitan dengan pajak. Alokasi pendapatan untuk menutupi pengeluaran dan menutupi biaya operasional juga diperhitungkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa nilai yang dihasilkan dari pembayaran pajak, termasuk pajak penghasilan, pajak properti, pajak gaji, pajak penjualan, dan pajak STNK, mencapai tujuan pemerintah untuk memastikan pendapatan yang memadai untuk memenuhi biaya dan kewajiban kesehatan dan keselamatan masyarakat. , pendidikan, infrastruktur, pertahanan, perumahan, dan pertahanan negara. Alokasi pendapatan untuk mencapai tujuan ini dicapai melalui perpajakan.
Tujuan utama keuangan publik adalah untuk meningkatkan kinerja ekonomi secara keseluruhan dengan memastikan bahwa semua aset publiknya digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang warganya. Di AS, keuangan publik juga memperhitungkan utang nasional yang biasanya dikelola oleh Federal Reserve. Bank sentral kemudian memutuskan bagaimana mendistribusikan suku bunga.
Proses pengelolaan keuangan publik dimulai dengan penentuan defisit anggaran. Kekurangan terjadi ketika ada kekurangan dalam jumlah total pengeluaran dikurangi jumlah total penerimaan yang dikumpulkan dari pajak. Kekurangan terjadi karena alasan apa pun: penurunan total lapangan kerja, peningkatan Pengeluaran, atau perubahan pola pengeluaran untuk barang atau jasa yang ditawarkan oleh publik tetapi tidak berkontribusi pada basis pendapatan. Ketika ini terjadi, anggaran diklasifikasikan sebagai defisit dalam literatur keuangan publik
Proses pengelolaan keuangan publik dimulai dengan penentuan defisit anggaran. Kekurangan terjadi ketika ada kekurangan dalam jumlah total pengeluaran dikurangi jumlah total penerimaan yang dikumpulkan dari pajak. Kekurangan terjadi karena alasan apa pun: penurunan total lapangan kerja, peningkatan Pengeluaran, atau perubahan pola pengeluaran untuk barang atau jasa yang ditawarkan oleh publik tetapi tidak berkontribusi pada basis pendapatan. Ketika ini terjadi, anggaran diklasifikasikan sebagai defisit dalam literatur keuangan publik.
Pendekatan keuangan publik berbeda untuk Amerika Serikat daripada kebanyakan negara lain, karena negara tersebut memiliki sistem berbasis mata uang yang sangat melekat pada nilai dolar AS. Akibatnya, negara-negara lain yang bergantung pada Dolar AS tidak menghadapi masalah yang sama dengan masalah keuangan publik seperti Amerika Serikat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah keuangan publik adalah melalui penggunaan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah cara untuk mengendalikan anggaran dengan menambah atau mengurangi bagian pengeluaran pemerintah pusat. Misalnya, jika Pemerintah Federal membelanjakan lebih dari yang diperolehnya, maka saldo akan diambil dari akun modal dan dimasukkan ke dalam dana cadangan. Dana cadangan ini kemudian digunakan untuk membiayai defisit.
Negara-negara berkembang menghadapi masalah keuangan publik yang serupa. Masalah duduk perkara yang dihadapi negara berkembang adalah basis pendapatan mereka seringkali sangat tidak likuid. Dengan kata lain, pendapatan tidak dihasilkan cukup cepat untuk memungkinkan peningkatan pengeluaran yang signifikan. Kendala lain yang dihadapi negara berkembang adalah tidak adanya pertumbuhan ekonomi yang stabil. Pertumbuhan ekonomi penting untuk membuat kerangka keuangan publik bekerja. Pertumbuhan ekonomi juga merupakan penentu utama nilai tukar mata uang suatu negara dan karenanya berkorelasi negatif dengan setiap perubahan dalam keuangan publik.
Negara-negara maju dapat menggunakan strategi keuangan publik untuk mengurangi utang publik dan pembayaran bunga melalui kombinasi kebijakan ekonomi makro dan pembiayaan moneter langsung. Banyak negara maju telah mengembangkan cara pengelolaan utang untuk memastikan bahwa utang publik dan beban bunga mereka dikelola melalui serangkaian program yang mencakup kebijakan makroekonomi, perubahan struktural, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan penyelesaian utang publik. Beberapa negara maju juga telah mengembangkan alat keringanan utang khusus seperti perusahaan resolusi utang Alaihi Salam yang bernegosiasi dengan kreditur untuk merestrukturisasi utang guna menghilangkan biaya bunga dan layanan. Alat-alat ini sangat penting untuk negara-negara berkembang karena mereka secara signifikan mengurangi beban utang publik.
Negara-negara maju juga menghadapi masalah utang publik sebagai akibat dari ketergantungan mereka yang berlebihan pada sumber pendapatan eksternal. Ketergantungan yang berlebihan pada keuangan publik juga menciptakan implikasi negatif lainnya bagi keuangan publik. Pertama, ketergantungan yang berlebihan pada keuangan publik menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi, yang mempengaruhi kesejahteraan publik dan infrastruktur sosial. Kedua, keuangan publik menciptakan tekanan untuk meningkatkan pengeluaran publik, yang tak terhindarkan mengarah pada peningkatan utang publik dan pembayaran bunga. Terakhir, ketergantungan yang berlebihan pada keuangan publik juga meningkatkan peraturan pemerintah, yang menurunkan investasi pada penggerak ekonomi utama dan akibatnya, beban utang dan bunga publik.