Komunikasi persuasif ditujukan buat membujuk komunikan supaya melakukan hal sebagaimana yang dikehendaki komunikator. Persuasif seringkali digunakan pada konteks komunikasi politik, dunia pemasaran, hingga kehidupan sehari-hari insan. misalnya, komunikasi persuasif dalam periklanan. Iklan dipergunakan pemasar atau perusahaan sebagai indera buat mempersuasi atau membujuk khalayak supaya membeli produk atau menggunakan layanan jasa yg ditawarkan. Apa itu komunikasi persuasif?
Pengertian komunikasi persuasif
dari Atep Adya Barata pada kitab Dasar-dasar Pelayanan Prima (2005), komunikasi persuasif artinya bentuk komunikasi yang dilakukan menjadi ajakan atau bujukan supaya komunikan mau bertindak sinkron impian komunikator.
ad interim itu, dikutip asal buku taktik Branding: Teori serta Perspektif Komunikasi pada usaha (2020) sang Bambang D. Prasetyo dan Nufian S. Febriani, Erwin P. Betinghaus mendefinisikan komunikasi persuasif sebagai berikut:
“Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yg dilakukan untuk mengganti konsep, ide atau gagasan, sikap seseorang, serta korelasi aktivitas antara komunikator serta komunikan, agar sikap serta penglihatan pendengar (komunikan) dapat tergoda.”
Sederhananya, komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilaksanakan buat membarui pandangan, pemikiran, pendapat, dan perilaku komunikannya.
Tiap komunikator memiliki tujuan yang tidak selaras waktu membujuk komunikannya. supaya tujuan itu tercapai, komunikator wajib menguasai berbagai teknik komunikasi yg mampu menumbuhkan motivasi atau minat khalayaknya.
Tujuan komunikasi persuasif
Dilansir berasal kitab Komunikasi Antarpersonal (2015) karya Alo Liliweri, tujuan utama komunikasi persuasif ialah memengaruhi orang lain. dampak tersebut mampu positif serta negatif. Dikatakan positif, Bila pengaruh tersebut menuntun orang lain untuk berubah menjadi lebih baik. Sedangkan diklaim negatif, apabila pengaruhnya memberi akibat buruk bagi orang orang lain. menurut De Vito, tujuan komunikasi persuasif merupakan memperkuat kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung, menggunakan cara memberikan gambaran dan menampilkan informasi pada audiensi.
Pengertian dan Tujuannya Selain memperkuat aktivitas komunikasi serta memengaruhi orang lain, komunikasi persuasif jua bertujuan menegaskan dan mengubah sikap komunikan. Jika disimpulkan, ada tiga tujuan komunikasi persuasif, yaitu: Memengaruhi orang lain Memperkuat kegiatan komunikasi lewat penyampaian gambaran serta menampilkan informasi yg dapat memotivasi komunikan Menegaskan serta mengubah sikap komunikan.