Apakah Teori Komunikasi Massa Dari Tahun 1940-an Masih Penting?
Bagaimana kita berkomunikasi melalui teknologi modern saat ini mungkin lebih penting dari sebelumnya, tetapi apakah teori komunikasi massa lama masih berlaku? Empat fungsi komunikasi massa adalah: pengawasan, korelasi, transmisi budaya dan hiburan. Dalam banyak hal, keempat fungsi komunikasi massa masih relevan dan dapat dialihkan ke media kontemporer.
Pengawasan Lingkungan
Komunikasi massa ada untuk mengamati dan menginformasikan. Media massa membuat warga mendapat informasi tentang berita dan peristiwa. Pada saat krisis, pengumuman media massa menawarkan peringatan dan instruksi.
Misalnya, ketika bencana alam terjadi, seperti angin topan, badai salju dan tsunami, media tradisional dan media sosial adalah alat komunikasi utama untuk menyampaikan informasi tentang jalur badai yang akan datang atau untuk memberi tahu orang-orang tentang penutupan sekolah dan bisnis, dan bagaimana mencari penampungan dan mencari jalur evakuasi. Media juga digunakan sebagai alat otoritas pemerintah untuk melindungi warga negara dengan pembaruan penting.
Fungsi Korelasi
Outlet berita tradisional pernah menjadi satu-satunya penengah dari apa yang dipilih sebagai layak diberitakan dan bagaimana penyiar dan jurnalis menafsirkan informasi. Sebagai alternatif, surat kabar menyadap para ahli di bidangnya. Meskipun penerbit dan stasiun berita mungkin memiliki bias, sebagian besar organisasi mempertahankan prinsip-prinsip jurnalisme yang lama dan kaku.
Saat ini, platform media sosial seperti Twitter dan Facebook mungkin menunjukkan bahwa seringkali, tidak ada perantara, yang dapat menghubungkan peristiwa dengan cara yang objektif dan interpretatif. Pengguna dapat diberi makan cerita yang dibuat-buat yang terlihat seperti “berita nyata”, padahal sebenarnya tidak. Secara khusus, Facebook, telah menjadi situs berita palsu yang telah menyebabkan platform lebih dari beberapa sakit kepala. Meskipun perusahaan merupakan bagian penting dari media massa, itu bukan situs berita.
Fungsi korelasi tidak berada di tangan eksekutif Facebook, dan Facebook tidak mengklaim demikian. Pada bulan Januari 2018, CEO Facebook Mark Zuckerberg memutuskan bahwa pengguna sendiri dapat memutuskan perbedaan antara berita asli dan palsu ketika dia menulis, “Kami dapat mencoba membuat keputusan itu sendiri, tetapi itu bukan sesuatu yang membuat kami nyaman.”
Transmisi Budaya dan Mempengaruhi Norma Masyarakat
Meskipun dua fungsi pertama adalah untuk menyediakan dan menafsirkan berita dan informasi, yang ketiga memungkinkan media untuk mencerminkan dan mempengaruhi norma-norma masyarakat. Media berfungsi sebagai pemancar pesan budaya, membiarkan massa memahami apa yang dianggap sebagai bentuk perilaku yang dapat diterima. Transmisi budaya, bagaimanapun, berkembang. Apa yang dulunya tabu bisa menjadi norma ketika cukup banyak orang menerimanya dan ketika media melaporkannya.
Berita mungkin apa yang terjadi di TV atau di media sosial tetapi juga bisa apa yang terjadi di stasiun televisi dan di saluran YouTube. Pada 1950-an, Lucy dan Dezi tidur di tempat tidur kembar terpisah di “I Love Lucy” tetapi acara itu menampilkan Lucy sebagai hamil. Keluarga Brady berbagi tempat tidur di “The Brady Bunch” jauh sebelum sitkom atau drama televisi lainnya, dan sekarang “The Fosters” menghadirkan anak-anak asuh yang dibesarkan oleh pasangan lesbian. Ketiga pertunjukan tersebut mencerminkan budaya zaman sambil juga menetapkan dan menyetujui norma-norma baru.
Pendidikan dan Hiburan
Media juga berfungsi sebagai pemancar budaya yang mendidik dan menghibur. Jauh sebelum munculnya media massa, orang dipaksa untuk menghibur diri mereka sendiri. Mereka mungkin telah berpartisipasi dalam kegiatan atau menghadiri acara langsung. Munculnya komunikasi massa memungkinkan pemirsa dan pendengar untuk melihat dan mendengar serta belajar secara real time dari manapun mereka berada.
Platform media sosial mengambil faktor hiburan itu lebih jauh. Anda tidak perlu lagi bergantung pada penyiar radio atau produser untuk memberikan hiburan Anda. Setiap anak dengan smartphone dapat mengunggah video konyol ke YouTube dan membuat Anda tertawa berjam-jam.
Teori-teori yang berakar pada awal komunikasi massa masih relevan hingga saat ini, meskipun bentuk-bentuk komunikasi ini terus berkembang.