Media memiliki kekuatan besar dalam demokrasi Amerika karena hampir semua orang Amerika mendapatkan berita mereka dari media daripada dari orang lain atau sumber lain. Liputan media membentuk bagaimana orang Amerika memandang dunia dan apa yang mereka anggap penting. Pemilih dan politisi sama-sama harus memperhatikan media. Dalam sistem politik Amerika, media melakukan sejumlah fungsi penting bagi proses demokrasi. Media melaporkan berita, berfungsi sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat, membantu menentukan isu mana yang harus didiskusikan, dan membuat masyarakat tetap terlibat aktif dalam masyarakat dan politik.
Melaporkan Berita
Mungkin peran terpenting media dalam politik adalah melaporkan berita. Seperti disebutkan di atas, sebagian besar orang harus memercayai media untuk memberi mereka informasi. Demokrasi mengharuskan warga negara diberi informasi karena mereka harus mampu membuat pilihan suara yang terpelajar.
Jenis Pelaporan
Untuk sebagian besar sejarah Amerika (sampai awal abad kedua puluh), sebagian besar media berita jelas dan terbuka bias. Banyak surat kabar, misalnya, hanyalah suara partai politik. Jenis jurnalisme ini disebut Jurnalisme Partisan. Surat kabar lain mempraktikkan Jurnalisme Kuning, melaporkan cerita yang mengejutkan dan kotor untuk menarik pembaca dan menjual lebih banyak surat kabar. Pelaporan Obyektif (juga disebut pelaporan deskriptif) tidak muncul sampai awal abad kedua puluh. Penerbit surat kabar seperti Adolph Ochs dari New York Timesmemperjuangkan jurnalisme objektif dan memuji wartawan karena hanya melaporkan fakta. Meskipun sebagian besar jurnalis saat ini masih mempraktikkan jurnalisme objektif, semakin banyak yang mulai menganalisis dan menafsirkan materi yang mereka sajikan, praktik yang disebut Liputan Interpretatif.