Proses pengambilan keputusan konsumen melibatkan konsumen untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka, mengumpulkan informasi, mengevaluasi alternatif dan kemudian membuat keputusan pembelian mereka. Perilaku konsumen dapat ditentukan oleh faktor ekonomi dan psikologis dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti nilai-nilai sosial dan budaya.
Perilaku pengambilan keputusan konsumen merupakan prosedur yang kompleks dan melibatkan segala sesuatu mulai dari pengenalan masalah hingga aktivitas pasca pembelian. Setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari mereka dan ini adalah kebutuhan yang membuat daripada membuat keputusan yang berbeda.
5 Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Model perilaku pembelian adalah salah satu metode yang digunakan oleh pemasar untuk mengidentifikasi dan menelusuri proses pengambilan keputusan seorang pelanggan dari awal hingga akhir. Proses ini dikategorikan menjadi 5 tahap yang berbeda yang dijelaskan sebagai berikut:
Butuh pengakuan
Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen secara tepat menentukan kebutuhan mereka. Konsumen mungkin merasa kehilangan sesuatu dan perlu mengatasi masalah ini untuk mengisi kekosongan tersebut. Ketika bisnis dapat menentukan kapan target pasar mereka mulai mengembangkan kebutuhan atau keinginan ini, mereka dapat memanfaatkan peluang ideal untuk mengiklankan merek mereka.
Pencarian informasi
Tahap pencarian informasi dalam proses keputusan pembeli cenderung berubah secara terus-menerus karena konsumen membutuhkan semakin banyak informasi tentang produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Informasi juga dapat diperoleh melalui rekomendasi dari orang-orang yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan produk.
Pada tingkat ini, konsumen cenderung mempertimbangkan manajemen risiko dan menyiapkan daftar fitur dari merek tertentu. Hal ini dilakukan karena kebanyakan orang tidak ingin menyesali keputusan pembelian mereka. Informasi produk dan jasa dapat diperoleh melalui beberapa sumber seperti:
- Sumber komersial: iklan, kampanye promosi, tenaga penjualan atau kemasan produk tertentu.
- Sumber pribadi: Kebutuhan didiskusikan dengan keluarga dan teman yang memberikan rekomendasi produk.
- Sumber publik: Radio, surat kabar dan majalah.
- Sumber pengalaman: Pengalaman pelanggan sendiri dalam menggunakan merek tertentu.
Evaluasi Alternatif
Langkah ini melibatkan evaluasi berbagai alternatif yang tersedia di pasar bersama dengan siklus hidup produk . Setelah ditentukan oleh pelanggan apa yang dapat memuaskan kebutuhan mereka, mereka akan mulai mencari pilihan terbaik yang tersedia. Evaluasi ini dapat didasarkan pada berbagai faktor seperti kualitas, harga atau faktor lain yang penting bagi pelanggan. Mereka mungkin membandingkan harga atau membaca ulasan dan kemudian memilih produk yang paling memenuhi parameter mereka.
Keputusan Pembelian
Ketika semua tahapan di atas telah dilalui, kini pelanggan akhirnya memutuskan untuk melakukan keputusan pembelian. Pada tahap ini, konsumen telah mengevaluasi semua fakta dan telah sampai pada kesimpulan logis yang didasarkan pada pengaruh dari kampanye pemasaran atau pada hubungan emosional atau pengalaman pribadi atau kombinasi keduanya.
Perilaku Pasca Pembelian
Pembelian produk dilanjutkan dengan evaluasi pasca pembelian yang mengacu pada analisis apakah produk tersebut bermanfaat bagi konsumen atau tidak. Jika produk telah sesuai dengan harapan pelanggan, mereka akan berfungsi sebagai duta merek yang dapat mempengaruhi konsumen potensial lainnya yang akan meningkatkan basis pelanggan merek tertentu. Hal yang sama berlaku untuk pengalaman negatif; namun, hal itu dapat menghentikan perjalanan calon pelanggan menuju produk.